BI menyokong penuh implementasi kegiatan Astacita pemerintah

BI menyokong penuh implementasi kegiatan Astacita pemerintah

Ibukota – Bank Indonesia (BI) mengupayakan penuh implementasi program-program pemerintah yang digunakan tertuang di Astacita melalui lima aspek diantaranya upaya untuk menjaga stabilitas kegiatan ekonomi Negara Indonesia dalam sedang gejolak global yang tersebut terus berlanjut.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan BI juga berikrar untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas moneter, dan juga stabilitas sistem keuangan sama-sama Komite Kelancaran Sistem Keuangan (KSSK).

“Komitmen kami pada Bank Negara Indonesia terus menjamin rupiah itu stabil. Tentu sekadar sejalan dengan mata uang regional pada sedang tekanan dolar yang digunakan terus kuat,” kata Perry di "Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesi 2024" yang tersebut dihadiri oleh secara virtual pada Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Perry menambahkan bahwa komitmen BI untuk terus menyimpan stabilitas nilai tukar rupiah dilaksanakan baik melalui intervensi dalam pangsa spot serta forward maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari bursa sekunder.

Dalam memperkuat Astacita, BI juga terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Perry mencatatkan data Indonesi merupakan salah satu contoh terbaik bagaimana kebijakan fiskal bersatu kebijakan bank sentral selalu bersinergi.

Bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pembelian SBN dari lingkungan ekonomi sekunder oleh Bank Indonesi sudah disepakati melalui mekanisme pertukaran SBN secara bilateral (bilateral buyback/debt switching). Dengan langkah ini, BI turut mengupayakan acara Astacita sehingga pembiayaan fiskal bisa saja didorong.

"Bank Indonesia tahun ini akan melakukan pembelian SBN dari lingkungan ekonomi sekunder diantaranya debt switching. Dari SBN Wabah yang tersebut jatuh tempo tahun ini, kurang lebih banyak Rp100 triliun. Bahkan, kami berjanji untuk membeli SBN dari pangsa sekuler lebih lanjut dari itu," kata Perry.

Selanjutnya, BI juga mengupayakan program-program pada menggalakkan kredit ke sektor-sektor prioritas melalui insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk perbankan sebesar Rp295 triliun.

"Kami arahkan ke sektor-sektor yang menciptakan lapangan kerja. Terbesar adalah tujuannya dalam pertanian, perdagangan ritel, salah satunya ke sektor-sektor perumahan rakyat. Dan, yang mana terbesar adalah dalam bidang UMKM, mikro serta kegiatan ekonomi kreatif. Kami terus mendukung program-program Astacita itu untuk menyokong sektor riil melalui insentif KLM," kata Perry.

Bank sentral juga memperkuat program-program ketahanan pangan, dikaitkan juga dengan pengendalian inflasi. BI mengerahkan 46 kantor-kantor perwakilan BI dalam seluruh Tanah Air untuk mengupayakan kesuksesan program-program proses pengolahan lebih lanjut pangan. Terakhir, BI membantu akselerasi digitalisasi ekonomi yang digunakan tertuang pada Astacita.

“Itulah lima dukungan Bank Indonesi pada program-program Astacita. Satu, stabilitas. Dua, pembelian SBN satu di antaranya debt switching. Yang ketiga adalah insentif likuiditas untuk mengupayakan kredit ke sektor-sektor prioritas penciptaan lapangan kerja. Yang keempat adalah ketahanan pangan, proses pengolahan lebih lanjut pertanian khususnya. Nomor lima adalah digitalisasi,” jelas Perry.

Selain dukungan-dukungan tersebut, BI pada ketika ini juga sedang mempersiapkan bentuk dukungan lainnya salah satunya menyiapkan instrumen baru untuk menempatkan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) yakni melalui Sekuritas Valas Bank Tanah Air (SVBI) lalu Sukuk Valas Bank Negara Indonesia (SUVBI).

"Kami juga sedang siapkan adalah dukungan Bank Indonesia untuk bagaimana inisiatif makan bergizi. Kami membantu acara ini, sangat bagus akibat membentuk lingkungan khususnya keuangan perekonomian inklusif. Kami sedang membicarakan bagaimana Bank Tanah Air tak hanya saja kantor pusat, melalui 46 kantor-kantor Bank Nusantara di seluruh Indonesi mampu menyokong inisiatif suksesnya acara ini," kata Perry.

Artikel ini disadur dari BI dukung penuh implementasi program Astacita pemerintah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *