DKI Jakarta – Country Manager Zurich Indonesi Edhi Tjahja Negara menyampaikan bahwa pihaknya mencatatkan total pembayaran klaim dari ketiga entitas perusahaan perseroan sepanjang tahun ini hingga Oktober 2024 mencapai hampir Rp1,6 triliun.
“Sebagai asuransi yang tersebut memberikan rasa aman untuk seluruh warga Indonesia, per Oktober ini kami memberi pembayaran klaim hampir mencapai Rp1,6 triliun,” kata Edhi Tjahja Negara, yang digunakan juga merupakan Direktur Utama PT Zurich Asuransi Tanah Air Tbk (ZAI), dalam Jakarta, Senin.
Tingginya pembayaran klaim yang disebutkan bukan terlepas dari peningkatan jumlah keseluruhan pelanggan perseroan yang tersebut mencapai double digit per September 2024.
“Kami juga mencatatkan peningkatan jumlah total pengguna sebesar 17 persen year-on-year (yoy) pada kuartal ketiga tahun ini, yang tersebut berubah jadi bukti apresiasi warga terhadap komitmen Zurich di melayani pengguna sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.
Edhi mengutarakan bahwa kinerja positif perseroan sepanjang tahun ini juga terlihat dari peningkatan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) tiga entitas bidang usaha Zurich Indonesia hingga Oktober 2024.
Ketiga entitas usaha tersebut, yakni PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), dan juga PT Zurich Topas Life (Zurich Life), setiap membukukan kenaikan GWP sebesar 17 persen yoy, 15 persen yoy, dan juga 3 persen yoy.
Ia menuturkan bahwa hitungan yang dimaksud tambahan baik dari rata-rata sektor yang mana saat ini cukup stagnan, dengan capaian 9,7 persen yoy untuk asuransi umum, kurang dari 5 persen yoy untuk asuransi syariah, dan juga -0,3 persen yoy untuk asuransi jiwa per September 2024.
“Sepanjang tahun ini, Zurich mencatatkan perkembangan positif di ketiga lini perusahaan kami berkat pengembangan kemudian kolaborasi,” ucapnya.
Melihat kinerja positif sepanjang 2024 tersebut, Edhi menyatakan bahwa pihaknya optimistis perseroan dapat terus meningkat lalu mengoptimalkan berubah-ubah potensi pada tahun depan.
“Memasuki tahun 2025, kami akan terus berfokus pada perubahan serta kolaborasi yang digunakan lebih banyak solid untuk dapat menjawab keperluan lingkungan ekonomi yang dinamis juga berkembang,” imbuhnya.
Artikel ini disadur dari Zurich Indonesia bayar klaim hampir Rp1,6 triliun per Oktober 2024