Strategi pembiayaan syariah dapat berubah jadi sumber pembiayaan yang tersebut sangat tepat bagi beraneka inisiatif transisi energi berkelanjutan.
Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menganggap mekanisme pembiayaan syariah dapat diterapkan untuk membiayai beragam kegiatan transisi energi berkelanjutan.
"Skema pembiayaan syariah dapat bermetamorfosis menjadi sumber pembiayaan yang dimaksud sangat tepat bagi bervariasi acara transisi energi berkelanjutan," kata Wapres di sambutannya pada waktu mengunjungi Nusantara Sharia Economic Wadah (NUSHAF) 2024 dipantau secara daring ke Jakarta, Selasa.
Wapres menyatakan kegiatan ekonomi dan juga keuangan syariah juga diyakini dapat mengambil peran signifikan pada memperkuat perubahan fundamental dunia usaha inklusif berkelanjutan.
"Hal ini tercermin dengan pengintegrasian prinsip kegiatan ekonomi syariah pada RPJPN (rencana penyelenggaraan jangka panjang nasional) kemudian RPJMN (rencana konstruksi jangka menengah nasional) sebagai alah satu kegiatan utama pada arah kebijakan penyelenggaraan perubahan kegiatan ekonomi berbasis produktivitas," ujar Wapres.
Ia mengungkapkan bahwa merawat keseimbangan alam serta pengaplikasian sumber daya alam (SDA) secara wajar juga menjamin keberlangsungan lingkungan merupakan prinsip-prinsip kegiatan ekonomi syariah.
Menurut Wapres, hal yang disebutkan selaras dengan bermacam kebijakan perekonomian berkelanjutan, khususnya transisi energi menuju perekonomian rendah karbon.
"Berbagai contoh keuangan syariah dan juga green financing menganut prinsip yang mana sama, yaitu pembagian risiko dan juga menyokong keberlanjutan dan juga inovasi," kata Wapres.
Ke depan, sebut Wapres, kontribusi dunia usaha syariah terhadap penurunan emisi karbon akan semakin diperkuat dengan menjadikan perekonomian hijau sebagai salah satu pilar utama pada masterplan kegiatan ekonomi syariah 2025-2029.
"Beragam langkah ini diyakini akan menguatkan sikap kemudian peran dunia usaha serta keuangan syariah sebagai pilar penting konstruksi dunia usaha nasional demi mewujudkan visi Indonesi Emas 2045, yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan juga Berkelanjutan," kata Wapres.
Artikel ini disadur dari Wapres nilai pembiayaan syariah tepat untuk program transisi energi