Ibukota Indonesia – Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebutkan Badan Pengelola Penyertaan Modal Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) belum akan dirilis pada bulan ini.
“Belum, (Danantara) belum diperkenalkan Januari ini,” kata Thomas pada kegiatan "Semangat Awal Tahun 2025" di dalam Jakarta, Rabu.
Dia mengumumkan pembentukan Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan aset badan bidang usaha milik negara (BUMN) secara komersial. Sementara serangkaian itu, menurut dia, cukup kompleks.
Maka dari itu, penting ada persiapan yang tersebut matang sebelum resmi meluncurkan Danantara.
"Kita harus mencari cara untuk bisa jadi memacu lebih tinggi kuat. Bukan cuma sekadar aset, tapi juga dari segi keuangan," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Pengembangan Usaha serta Hilirisasi/Kepala Badan Kesepahaman Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani pada keterangan dengan jajaran BPI Danantara usai diterima Presiden Prabowo Subianto pada Istana Kepresidenan Jakarta, Awal Minggu (25/11/2024), menyampaikan Presiden memberikan arahannya agar langkah-langkah terkait Danantara dikerjakan secara transparan, terbuka, mengikuti peraturan yang ada, juga mengutamakan tata kelola.
Kala itu, Rosan baru kembali mendampingi Presiden pada kunjungan ke beberapa negara. Menurutnya beberapa negara juga telah lama memberikan dukungan serta masukan, hingga siap memberikan asistensi terkait pembentukan Danantara.
“Harapannya ini bisa jadi berubah menjadi kekuatan dari kita semua yang memang benar selama ini mungkin saja belum kita gali secara optimal. Dan juga tadi disampaikan, yang digunakan paling penting orang-orangnya, manajemennya dipilih yang mana baik kemudian benar lalu harus profesional. Itu juga arahan dari beliau (Presiden), juga ke depan prosesnya akan kita laporkan secara bertahap untuk beliau,” jelasnya.
Lebih jauh, menurut Rosan, di pertandingan itu Presiden Prabowo turut menekankan empat prioritas utama pemerintahan, yaitu hilirisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta Danantara.
Rosan juga jajaran BPI Danantara selaku pembantu Presiden, siap melaksanakan tugas dan juga amanat Presiden tersebut.
Sementara itu, Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengemukakan regulasi terkait BPI Danantara akan diatur melalui peraturan pemerintah (PP), kemudian menanti ditandatangani Presiden Prabowo.
Sedangkan, mengenai peluncuran BPI Danantara, Muliaman menyampaikan hal itu masih mendambakan waktu luang dari Presiden Prabowo.
“Beliau cuma berpesan secepat mungkin, dengan kehati-hatian yang digunakan tinggi. Saya kira cuma itu,” tutur Muliaman.
Artikel ini disadur dari Wamenkeu Thomas sebut Danantara belum diluncurkan bulan ini