Wamenkeu: K/L pengguna BMN harus beri faedah bagi rakyat

Wamenkeu: K/L pengguna BMN harus beri faedah bagi rakyat

Ibukota – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan, kementerian/lembaga yang memanfaatkan barang milik negara (BMN) harus memberikan khasiat nyata bagi masyarakat.

“Sebagai pengelola lalu pengguna BMN, setiap kementerian, lembaga, hingga pemerintah area harus memanfaatkan BMN dengan sebaik-baiknya melalui masing-masing bidang kerja untuk untuk memberikan pelayanan rakyat bagi masyarakat,” kata Suahasil, disitir dalam Jakarta, Kamis.

Aset negara berubah menjadi kunci pada membantu mobilisasi lalu perkembangan ekonomi, sehingga tata kelola aset harus akuntabel kemudian profesional. Untuk itu, Wamenkeu Suahasil meminta-minta seluruh BMN yang digunakan ada ke Indonesia, baik yang mana dikelola pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, harus dikonsolidasikan secara terus menerus dengan tata kelola yang mana baik.

Kolaborasi yang dimaksud baik juga harus dikerjakan antarkementerian lalu lembaga. Sebagia contoh, sinergi antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian Agraria juga Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga kementerian/lembaga lain di inisiatif percepatan pensertifikatan sudah berhasil mensertifikatkan berjumlah 182.042 bidang tanah.

“Capaian ini baik, tapi masih ada yang belum tuntas. Jadi ini perlu dituntaskan,” ujarnya.

Dia memohonkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) juga kementerian terkait agar terus memulai pembangunan logika bagaimana menghasilkan tanah-tanah dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki pelayanan pemerintah, memperbaiki pelayanan umum, juga juga bermanfaat segera bagi masyarakat.

Berbagai metamorfosis berkelanjutan menghadapi pengelolaan BMN pun dikerjakan secara terus menerus. Salah satunya adalah dengan mengasuransikan BMN dalam di rangka melindungi aset negara dari berubah-ubah risiko yang mana kemungkinan besar muncul. Selain itu, Wamenkeu Suahasil memandang aset negara juga diperlukan dioptimalkan untuk membantu berubah-ubah bidang.

“Aset negara perlu kita optimalkan terus, harus dapat mengupayakan dunia usaha kreatif, harus mampu menggalang startup, harus bisa saja mengupayakan rumah tangga secara langsung, UMKM hingga pengembangan dalam kegiatan ekonomi hijau kita,” tutur Suahasil.

Lebih lanjut, Wamenkeu Suahasil mengemukakan perubahan pengelolaan BMN yang digunakan tak kalah penting adalah penyelenggaraan digitalisasi kemudian pemanfaatan teknologi.

Aplikasi Sistem Data Manajemen Aset Negara (SIMAN) yang mana digunakan untuk membantu pengelolaan aset negara sudah diakui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara kemudian Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai salah satu aplikasi mobile umum bidang pengelolaan kekayaan negara melalui Keputusan Menteri PANRB Nomor 487 Tahun 2024.

Pengelolaan aset yang mana efektif mencerminkan kemampuan negara di merencanakan perkembangan berkualitas serta menjaga keberlanjutan antar generasi. Melalui DJKN Kemenkeu, negara menegaskan bahwa aset negara dinilai dengan baik serta khasiat APBN dapat digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat.

Artikel ini disadur dari Wamenkeu: K/L pengguna BMN harus beri manfaat bagi rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *