Ibukota – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebutkan Dana Desa turut memberikan andil pada menekan tingkat kemiskinan nasional.
“Dana Desa berperan penting di mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan komunitas juga memajukan perekonomian desa,” kata Thomas pada Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024: Transparansi Dana Desa serta Pengentasan Kemiskinan dalam Jakarta, Selasa.
Dia merujuk pada data tingkat kemiskinan yang digunakan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada mana penduduk miskin perkotaan turun dari 12,2 jt warga pada Maret 2021 menjadi 11,9 jt warga pada September 2022.
Pada periode yang tersebut sama, jumlah agregat penduduk miskin di pedesaan turun dari 15,4 jt khalayak menjadi 14,4 jt orang.
Di sisi lain, data Skala Desa Membangun yang diterbitkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan juga Transmigrasi menunjukkan terdapat kenaikan jumlah total desa berstatus desa mandiri dari 840 desa pada 2019 berubah menjadi 16.908 desa pada 2024.
Sementara jumlah keseluruhan desa tertinggal lalu sangat tertinggal mengalami penurunan dari 2.162 desa pada 2019 menjadi 6.748 desa pada 2024.
“Hal ini berubah menjadi salah satu bukti dampak positif adanya Dana Desa bagi kemajuan desa selama kurun waktu 2015 sampai 2024. Manfaat anggaran Dana Desa sudah memunculkan beragam capaian yang menunjang aktivitas perekonomian lalu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” tambahnya.
eksekutif mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp71 triliun pada tahun ini. Kuantitas ini meningkat signifikan dari pertama kali anggaran itu digelontorkan pada 2015, yakni sebesar Rp20,8 triliun.
Menurut Thomas, selain anggaran yang digunakan meningkat, jumlah total penerima juga terus meningkat. Pada 2024, Dana Desa disalurkan pada 75.259 desa ke 434 kabupaten/kota dalam Indonesia.
“Hal ini untuk membantu pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, juga pemberdayaan juga pembinaan kemasyarakatan,” ujar dia.
Untuk diketahui, data terakhir BPS yang digunakan dirilis pada awal Juli setelah itu mencatatkan data total penduduk miskin pada Maret 2024 banyaknya 25,22 jt orang, atau lebih lanjut rendah 0,68 jt dibandingkan Maret 2023 yang digunakan sejumlah 25,90 jt orang.
Level kemiskinan pada pedesaan turun sebesar 0,43 persen poin, sementara di perkotaan turun sebesar 0,20 persen poin.
BPS menyatakan jumlah agregat penduduk miskin ke Indonesia turun sekitar 3,06 jt pendatang pada kurun waktu 10 tahun terakhir.
Artikel ini disadur dari Wamenkeu II sebut Dana Desa beri andil dalam tekan angka kemiskinan