Ibukota – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memaparkan pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) kemudian konektivitas telah lama meningkatkan produksi barang kemudian mengempiskan biaya logistik, sehingga membantu mengendalikan naiknya harga sesuai sasaran.
"Ketersediaan infrastruktur sumber daya air pada menggalang ketahanan pangan melalui penyediaan air baku, irigasi, dan juga air bersih dapat menurunkan biaya produksi dan juga menurunkan nilai pangan,” kata Diana pada Jakarta, Sabtu.
Diana mengemukakan untuk memperkuat pengurangan biaya produksi, Kementerian PU sudah menyelesaikan 53 bendungan dari target 61 bendungan, ke mana 8 bendungan lainnya ditargetkan selesai setelahnya 2024.
Dengan selesainya 61 bendungan, kata dia, maka dapat menambah luas irigasi yang sumber airnya berasal dari bendungan seluas 396 ribu hektare, tambahan air baku 52 meter kubik per detik, prospek pembangkit listrik sebesar 255 MW dan juga bermanfaat untuk pengendali banjir, konservasi air, dan juga destinasi pariwisata.
Adapun di 10 tahun terakhir, beliau mengemukakan Kementerian PU juga telah dilakukan menuntaskan pembangunan irigasi seluas 1,24 jt hektar (ha) dan juga rehabilitasi irigasi seluas 4,62 jt ha. Total lahan irigasi Nusantara pada waktu ini sekitar 7,5 Juta ha dengan luas cakupan sawah yang dimaksud air irigasinya berasal dari bendungan meningkat dari semula 11 persen atau seluas 825 ribu ha di tahun 2014 berubah jadi 19 persen atau seluas 1,4 jt ha ke tahun 2024.
"Selain itu, peningkatan konektivitas lalu aksesibilitas infrastruktur jalan kemudian jembatan dari kawasan produksi menuju kawasan distribusi dapat membantu pengurangan biaya logistik, sehingga dapat membantu stabilitas harga jual komoditas/jasa,” ujarnya.
Pada sektor konektivitas, kata Diana, telah dilakukan diselesaikan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.432 kilometer (km) juga konstruksi jalan nasional non tol baru sepanjang 5.999 km pada tahun 2015-2024.
Pada tahun 2024 sudah dilaksanakan penanganan jalan tempat sesuai dengan amanat Inpres No.3 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembaruan Konektivitas Jalan Daerah dengan capaian sepanjang 3.139 km jalan serta 2.682 m jembatan.
Diana menambahkan bahwa Kementerian PU juga melakukan pengerjaan pengendali banjir seperti normalisasi sungai, pengaman pantai kemudian lainnya yang dimaksud bertujuan menurunkan risiko bencana banjir yang dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran distribusi barang lalu jasa sehingga nilai tukar barang naik.
Pada periode tahun 2015-2024 sudah pernah dibangun infrastruktur pengendali banjir kemudian pengaman pantai sepanjang 2.041 km untuk melindungi kota-kota pesisir yang mana mengalami abrasi juga erosi.
“Untuk menambah pendapatan warga khususnya ke desa, penyelenggaraan infrastruktur berbasis warga atau padat karya yang tersebut melibatkan partisipasi masyarakat setempat terus dilaksanakan untuk kegiatan infrastruktur yang dimaksud mudah kemudian tidaklah membutuhkan teknologi tinggi. Proyek padat karya Kementerian PU pada tahun 2020-2024 telah dilakukan mengangkat tenaga kerja sebanyak-banyaknya 4,12 jt orang,” kata Diana.
Adapun pemerintah, di Rapat Derajat Tinggi (High Level Meeting) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2025. setuju untuk menyimpan tingkat kenaikan harga 2025 ke kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen.
Artikel ini disadur dari Wamen PU: Infrastruktur SDA dan konektivitas bantu kendalikan inflasi