Jakarta – Bank pengerjaan juga pembangunan ekonomi Jerman, yakni Kreditanstalt für Wiederaufbau atau KfW Jerman setuju dengan pemerintah Tanah Air untuk mengkonversi utang senilai EUR 75 jt atau setara Rupiah 1,26 triliun menjadi penanaman modal secara langsung kegiatan kebugaran masyarakat.
Kesepakatan ini dikukuhkan pada penandatangan perjanjian konversi utang atau debt to health swap antara pemerintah Tanah Air dengan KfW Jerman menghadapi nama pemerintahan Jerman lalu Global Fund to Fight AIDS Tuberculosis and Malaria (GFATM) pada Kamis tak lama kemudian (12/12/2024) pada Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
“Ini menjadi contoh yang mana cemerlang bagaimana negara-negara dapat bekerja sama, menggunakan instrumen keuangan inovatif untuk mengatasi tantangan kebugaran global,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Modal juga Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, melalui siaran pers, Selasa (17/12/2024).
Melalui perjanjian ini, utang sebesar EUR 75 jt akan dikonversi menjadi pembangunan ekonomi dengan segera pada kegiatan kebugaran penduduk yang dikelola dengan oleh Global Fund juga Kementerian Kesejahteraan RI.
Pengalihan utang ini dilaksanakan pada bawah payung inisiatif Debt-to-Health (D2H) dari Global Fund juga Jerman merupakan mitra pertama pada 2007.
Instrumen debt swap sendiri dibentuk pada rangka menggalang sumber daya tambahan untuk negara-negara penerima Global Fund seperti Indonesia. Hasil dari pengalihan utang yang dimaksud selanjutnya digunakan di meningkatkan layanan kesehatan untuk TBC, HIV, dan juga Hepatitis, juga menguatkan sistem kebugaran secara keseluruhan di Indonesia.
Perjanjian ini juga akan berkontribusi pada upaya Nusantara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals [SDGs]) yang tersebut terkait dengan kesehatan, yaitu mengakhiri penyebaran AIDS, TBC, lalu malaria pada tahun 2030, dan juga memerangi hepatitis serta penyakit menular lainnya
Next Article Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa Naik US$5,2 M Jadi US$145,4 M
Artikel ini disadur dari Utang RI ke Jerman Rp1,26 T Dialihkan ke Program Kesehatan TBC-HIV
