Jakarta – Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengawas bursa kripto Hasan Fawzi mengungkapkan proses kripto dalam Indonesi meningkat signifikan hingga 352% (year on year/yoy) mencapai Rupiah 475,13 triliun per Oktober 2024.
Hasan mengutarakan perkembangan kegiatan kripto dalam Indonesi per akhir Oktober 2024, juga mencatatkan peningkatan jumlah agregat investor. Hingga akhir bulan Oktober, pemodal kripto naik 1,69% hingga 21,63 jt investor, dibandingkan sebelumnya 21,27 jt investor.
“Periode yang tersebut identik nilai kegiatan 43,87% jadi Mata Uang Rupiah 48,44 triliun dari September Mata Uang Rupiah 33,67 triliun. Hal ini seiring dengan dinamika perekonomian global dan juga kemenangan trump terpilih di dalam Amerika Serikat menimbulkan pemodal kripto bullish,” papar Hasan di RDK OJK, Hari Jumat (13/12/2024).
Sejalan dengan peningkatan perdagangan kripto di Tanah Air, OJK mengaku terus melakukan koordinasi dengan Bappebti di rangka menyusun kesepahaman lalu kesepakatan substansi serah terima terkait dengan peralihan tugas lalu menyusun kerangka pengaturan di dalam OJK pada bentuk surat edaran (SE) terkait dengan penyelenggaraan aset keuangan digital, diantaranya kripto.
Sesuai dengan UU P2SK, pengaturan perdagangan kripto menjadi tanggung jawab OJK mulai awal 2025. Terkait dengan bidang aset keuangan digital (IAKD), penyusunan lalu finalisasi RPOJK untuk penyelenggaraan aset keuangan digital kemudian kripto masih disusun. RPOJK ini nantinya juga mencakup pemberikan kredit alternatif, agregasi jasa keuangan juga mekanisme pelampiran aset keuangan serta kripto.
Dalam kesempatan ini, ia juga menuturkan OJK terus melakukan peningkatan literasi juga inklusi mengenai keuangan digital dan juga fintech bersama-sama dengan AFTECH juga AFSI yakni melalui beragam perjumpaan tingkat lebih tinggi sebagai bagian dari bulan fintech nasional.
Selain itu, OJK melakukan literasi keuangan digital UMKM terhdap pemanfaatan teknologi dalam sektor keuangan juga sudah pernah meresmikan learning center bagi disabilitas.
Next Article Saham Mulai Ditinggalkan, Pemodal Lari ke Kripto? Bos OJK Buka Suara
Artikel ini disadur dari Transaksi Kripto Meroket 352% Tembus Rp 475 T per Oktober