Jakarta – Bank Nusantara (BI) mengungkapkan implementasi QRIS selama 5 tahun sejak diresmikan berjalan dengan lancar, dengan beberapa realisasi jarak jauh lebih banyak tinggi dari target. Bahkan beberapa pengembangan canggih terus dikembangkan.
Deputi Kepala daerah Bank Tanah Air (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan pengguna QRIS per November 2024 sudah pernah mencapai 55,02 jt atau realisasi 100% dari target 55 jt pengguna. Sementara itu ukuran operasi yang digunakan ditargetkan 2,5 miliar kali, per November telah lama tembus 5,46 miliar atau realisasi telah mencapai 218%.
Capaian luar biasa tersebut, menghasilkan BI meninggal target pada 2025 menjadi 6,5 miliar transaksi.
Filianingsih juga menyampaikan akan ada teknologi baru QRIS yang akan segera diluncurkan, yakni Tap NFC QRIS.
“Tap NFC QRIS ini hadiah ya untuk kita semua, telah 5 tahun telah sanggup geraknya agak lincah,” sebut Filianingsih.
Dirinya menyebut, rencananya terobosan baru QRIS yang dikerjakan lewat sentuhan dengan memanfaatkan teknologi NFC akan segera meluncur pada kuartal pertama tahun 2025.
Meski demikian, Fili menyebut pemberlakuan teknologi baru QRIS ini akan dijalankan secara terbatas dahulu, sambil terus melengkapi aspek teknis juga kegiatan bisnis pada waktu uji coba.
“Saat ini Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) siap, industri siap, tapi kita melakukan persiapan aspek perusahaan kemudian teknis
Bank Indonesia mengumumkan sudah ada melakukan uji coba baik itu System Integration Testing (SIT) lalu User Acceptance Testing (UIT) dengan tingkat kesuksesan 100%.
Adapun peluncuran pertama Tap QRIS NFC akan disiapkan untuk pengaplikasian di sektor transportasi dahulu.
“Sehingga masuk [transportasi umum] kayak MRT [dengan Tap QRIS NFC] tinggal melenggang saja,” pungkas Fili.
Sementara itu, Pengelola BI Perry Warjiyo menyampaikan BI Fast juga melakukan pembaruan teknologi. Dirinya mengungkapkan mulai tanggal 21 Desember 2024, kegiatan BI-Fast bisa jadi dikerjakan secara kolektif lewat satu bundel, dengan maksimum 500 transaksi.
“Ini digunakan oleh para korporasi untuk bayar gaji, kan bayar pendapatan ada jumlah total pegawai (banyak)” jelas Perry.
Artinya BI-Fast akan sanggup dilaksanakan untuk transaksi bulk credit atau pemindahan kredit massal yang tersebut memungkinkan pemindahan dana dari satu atau beberapa pengguna pengirim untuk satu atau beberapa pelanggan penerima dengan jumlah total nominal yang mana sebanding atau berbeda.
“Kedua BI-Fast juga bisa jadi layani fast payment kemudian yang digunakan ketiga adalah kegiatan untuk direct debit,” jelas Perry.
Next Article Biaya Transfer Bank BI Fast Bakal Turun dari Mata Uang Rupiah 2.500, Bisa Gratis?
Artikel ini disadur dari Top! QRIS dan BI Fast Makin Canggih, Bisa Tap NFC dan Bundel Transaksi
