Berita  

Tok! Pemegang Saham UNVR Setujui Divestasi Bisnis Es Krim

Tok! Pemegang Saham UNVR Setujui Divestasi Bisnis Es Krim

Jakarta PT Unilever Nusantara Tbk (Perseroan) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan juga Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen). Di mana para pemegang saham menyetujui dua usulan utama: perdagangan industri Es Krim Perseroan terhadap PT The Magnum Ice Cream Tanah Air serta pembaruan susunan Direksi.

“Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kemudian Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) hari ini sudah pernah menyetujui divestasi usaha Es Krim serta pembaruan susunan Direksi. Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk meningkatkan kekuatan kedudukan Perseroan lalu memacu pertumbuhan jangka panjang yang tersebut berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih terhadap para pemegang saham independen berhadapan dengan dukungan juga persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan kegiatan bisnis Es Krim,” ungkap Benjie Yap, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, disitir Selasa (14/1/2025).

Penjualan Bisnis Es Krim

Nilai total dari rencana pelanggan bidang usaha Es Krim (tidak satu di antaranya PPN) adalah sebesar Rp7 triliun. Dalam jangka pendek, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan khasiat segera untuk para pemegang saham, dikarenakan Perseroan berencana akan mendistribusikan hasil transaksi jual beli sebagai dividen tunai pada pada waktu proses selesai.

Selain itu, operasi ini diharapkan dapat menguatkan tempat kas Perseroan serta menghurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Setelah Transaksi selesai, Perseroan akan berfokus pada usaha intinya yaitu Home and Personal Care (terdiri dari Home Care, Beauty & Wellbeing, kemudian Personal Care), dan Nutrition.

“Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, serta memacu pengembangan dengan memulihkan fokus pada area industri inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang mana lebih banyak baik, menguatkan sikap kami ke pasar, dan juga pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” jelas Benjie.

“Hal ini membuka putaran baru yang mana menantang bagi bidang usaha Es Krim kami di Indonesia, yang digunakan memungkinkan kami untuk lebih besar fokus pada sektor Es Krim. Dengan peningkatan ketangkasan juga pendekatan yang digunakan tambahan terdedikasi, kami berada pada kedudukan tepat untuk memanfaatkan prospek perkembangan yang mana signifikan di sektor yang digunakan dinamis ini. Kami kekal berjanji untuk menggerakkan pembaharuan juga memberikan produk-produk yang dimaksud istimewa untuk memenuhi keperluan konsumen kami yang dimaksud terus berkembang,” tambah General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono.

Komposisi Baru Dewan Direksi

Perseroan juga mengumumkan inovasi kepemimpinan. RUPSLB hari ini menyetujui susunan Direksi Perseroan yang baru. Direksi baru yang mana diangkat adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, juga Neeraj Lal.

Alejandro Meinardo Jr Santos Concha memiliki latar belakang yang tersebut kuat ke bidang perdagangan serta manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di dalam Filipina, Myanmar, dan juga Indonesia. Dia memulai karirnya di Unilever Filipina kemudian telah dilakukan memegang bervariasi kedudukan di dalam bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations.

Dia memulai perjalanan pada Indonesi sebagai Ice Cream General Manager, dan juga mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Nusantara pada 1 Agustus 2024.

Vandana Suri adalah pemimpin di bidang pemasaran yang tersebut berpengalaman, dikenal piawai memulai pembangunan merek hingga skala besar serta mengembangkan segmen bursa yang mana baru. Dengan pengalaman karier lebih besar dari 20 tahun Ia telah lama menjadi pemimpin berubah-ubah kategori utama seperti Skin Care & Laundry.

Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond’s ke mana ia mengawasi kesuksesan rebranding kemudian peluncuran kembali merek Pond’s pada 2023. Vandana bergabung dengan Unilever lebih banyak dari 12 tahun yang dimaksud lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan juga telah dilakukan bekerja di dalam semua divisi utama Perseroan, satu di antaranya Home Care, Beauty & Wellbeing, juga Nutrition.

Neeraj Lal berpengalaman selama 22 tahun, diantaranya 17 tahun di dalam Unilever, di dalam mana ia memegang beberapa sikap senior di dalam beragam lingkungan ekonomi utama seperti Amerika Serikat serta Tiongkok. Terakhir, ia menjabat sebagai Head of Commercial Experience di dalam Unilever Operations, yang digunakan bertanggung jawab berhadapan dengan Global Finance juga Procurement Operations. Benjie menyampaikan apresiasi kemudian harapan terhadap para mantan direktur.

“Atas nama Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kemudian hormat kami terhadap Hernie Raharja, Ainul Yaqin, lalu Vivek Agarwal berhadapan dengan kontribusi kemudian dedikasi mereka itu yang tersebut luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan juga komitmen mereka sudah pernah memainkan peran penting di menggerakkan strategi lalu rencana aksi Perseroan. Semoga sukses serta bahagia di langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan terus berubah menjadi bagian yang dimaksud tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia,” kata dia.

Vivek Agarwal juga Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan mengatur Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada lingkungan ekonomi Asia. Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih kesempatan ke luar Perseroan.

“Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk memulai pembangunan perusahaan yang mana terus bertumbuh secara jangka panjang di dalam Indonesia. Inisiatif strategis Perseroan di memfokuskan kembali kegiatan bisnis juga akan menyokong perubahan yang digunakan lebih lanjut berdampak, memverifikasi bahwa industri terus tangguh lalu berada pada tempat yang tersebut tepat untuk menghadapi tantangan kemudian prospek dalam masa depan,” pungkas Benjie.

Next Article Video: Daya Beli Lesu, Bisnis Es Krim Ikut “Meleleh”

Artikel ini disadur dari Tok! Pemegang Saham UNVR Setujui Divestasi Bisnis Es Krim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *