Jakarta – Bank digital milik CT Corp, PT Allo Bank Indonesi Tbk (BBHI) per November 2024 miliki lebih banyak dari 11 jt nasabah. Hal ini seiring dengan peningkatan aset bank sebesar 10% secara tahunan (yoy) bermetamorfosis menjadi Rp14,1 triliun.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi Rp4,9 triliun per September 2024. Pada periode yang digunakan sama, kredit bertambah 0,16% yoy menjadi Rp7,4 triliun.
Sementara itu, Allo Bank mencatat laba bersih tahun berjalan yang digunakan dapat diatribusikan terhadap pemilik sebesar Rp302,58 miliar pada kuartal III-2024. Perolehan itu tak terlepas dari pendapatan bunga yang dimaksud tercatat sebesar Rp1,08 triliun, naik 10,71% secara tahunan dari per tahun sebelumnya Rp976,64 miliar.
Beban bunga terlibat naik 19,45% yoy menjadi Rp262,64 miliar pada akhir September 2024, dari per tahun sebelumnya sebesar Rp219,87 miliar. Pendapatan bunga bersih Allo Bank tercatat sebesar Rp818,69 miliar, naik 8,18% yoy dari tahunan sebelumnya Rp756,77 miliar.
Allo Bank juga mencatatkan peningkatan sebesar 124,37% yoy pada pendapatan komisi/provisi/fee kemudian administrasi menjadi Rp14,69 miliar pada kuartal III-2024. Pendapatan lainnya tercatat melonjak 329,29% yoy bermetamorfosis menjadi Rp136,92 miliar.
Permodalan Allo Bank pun masih tebal dengan rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 85,30% pada September 2024, naik dari dalam setahun sebelumnya 84,56%.
Next Article 23 Bank RDN Terbaru, Hal ini Daftarnya
Artikel ini disadur dari Tiga Tahun Berdiri, Nasabah Allo Bank Sudah Tembus 11 Juta