Kepercayaan pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya terus tinggi
Jakarta – Survei oleh PT Bank Rakyat Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute yang mana dirilis pada Kamis menunjukkan bahwa ekspansi perusahaan usaha mikro, kecil, juga menengah (UMKM) mulai membaik pada triwulan II 2024.
Hal itu terlihat dari Angka Bisnis UMKM (IB) pada triwulan II 2024 yang tercatat di level 109,9 atau meningkat dari 102,9 pada triwulan I 2024. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi kegiatan bisnis UMKM yang dimaksud mulai membaik ditopang oleh empat unsur utama.
“Pertama, adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang tersebut menggalakkan peningkatan permintaan terhadap barang juga jasa-jasa dan juga didukung oleh adanya THR yang mana meningkatkan daya beli pekerja,” kata Supari melalui informasi tertulisnya dalam Jakarta, Kamis.
Kemudian, factor kedua yaitu keadaan El-Nino yang tersebut mereda. Panen raya flora pangan lalu tarif beberapa komoditas perkebunan juga membaik yang digunakan berdampak pada peningkatan kinerja sektor pertanian dan juga memberikan spillover effects terhadap sektor lain.
Faktor ketiga yaitu peningkatan sektor proses pembuatan seiring dengan mulai bergulirnya proyek-proyek pemerintah juga didukung oleh cuaca yang dimaksud semakin kondusif. Faktor terakhir, jelas Supari, libur HBKN juga sekolah memberikan dampak yang dimaksud positif bagi sektor pariwisata dan juga sektor terkait.
Supari menambahkan bahwa status likuiditas lalu rentabilitas UMKM pada triwulan II 2024 juga membaik, sejalan dengan membaiknya ekspansi perusahaan UMKM dikarenakan factor musiman.
Meskipun ekspansi perusahaan UMKM mulai membaik, catat BRI, sebagian pelaku UMKM terus mengeluhkan daya beli komunitas yang digunakan belum sepenuhnya pulih. Mereka juga mengeluhkan kenaikan nilai barang input dan juga persaingan yang dimaksud semakin ketat dan juga menyimpulkan ekspansi yang disebutkan sebagian didorong oleh faktor musiman HKBN lalu panen raya.
Supari mengatakan, ekspansi perusahaan UMKM diperkirakan akan kembali mengalami normalisasi seiring dengan berlalunya HBKN lalu panen raya. Hal ini terlihat dari Skala Ekspektasi (IE) kegiatan bisnis UMKM yang mana turun bermetamorfosis menjadi 126,4 pada triwulan II 2024 dari 129,9 pada triwulan I 2024. Meski turun, indeks ekspektasi tetap pada melawan 100 yang mana mengindikasikan perusahaan UMKM masih prospektif.
Menurut survei BRI, sentimen pebisnis UMKM juga turut membaik yang dimaksud sejalan dengan kegiatan usaha yang dimaksud mulai membaik. Sentimen yang digunakan membaik ini didorong oleh membaiknya penilaian pelaku UMKM terhadap keadaan terkini yang mana tercermin dalam di Ukuran Situasi Sekarang (ISS).
BRI mencatat, peningkatan sentimen muncul ke hampir semua sektor usaha. Untuk tiga bulan mendatang, pelaku UMKM juga masih optimis terhadap situasi sektor ekonomi secara umum juga optimis sektor usahanya akan membaik.
Kepercayaan pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya kekal tinggi. Hal ini tercermin dari Skala Kepercayaan Pelaku (IKP) perniagaan UMKM terhadap pemerintah yang mana berada pada level 130,5, atau berjauhan ke menghadapi 100. Penilaian tertinggi diberikan untuk komponen yang mana menyatakan kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman juga tenteram.
Sebagai informasi, Survei Pertemuan Usaha juga Sentimen Bisnis UMKM BRI ini dijalankan pada 24 Juli 2024 sampai dengan 9 Juli 2024. Survei mengambil sampel lebih lanjut dari 7.000 responden UMKM yang digunakan tersebar dalam semua sektor kegiatan ekonomi dan juga pada 33 provinsi. Wawancara direalisasikan melalui telepon dengan pengawasan mutu yang digunakan ketat sehingga data yang dimaksud terkumpul valid kemudian reliable.
Pengetahuan yang dimaksud dikumpulkan di survei ini mencakup persepsi pelaku perniagaan UMKM terhadap perkembangan kemudian prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden, juga perkembangan lalu proyeksi kinerja bidang usaha responden.
Artikel ini disadur dari Survei BRI sebut ekspansi bisnis UMKM mulai membaik di TW-II 2024