Berita  

Sudah Terbang 276,52% Sejak IPO, RATU Kena Suspensi Hari Ini adalah

Sudah Terbang 276,52% Sejak IPO, RATU Kena Suspensi Hari Ini adalah adalah

Jakarta – Bursa Efek Nusantara menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di rangka cooling down sebagai bentuk pengamanan bagi Investor.

“Penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang disebutkan diwujudkan dalam Pasar Reguler serta Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang digunakan memadai bagi pelaku pangsa untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada di setiap pengambilan langkah investasinya di dalam saham PT Raharja Tenaga Cepu Tbk (RATU),” tulis pengumuman Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/1/2025).

Para pihak yang mana berkepentingan diharapkan untuk terus-menerus memperhatikan keterbukaan informasi yang dimaksud disampaikan oleh Perseroan.

Sebagai informasi emiten milik Happy Hapsoro tersebut resmi tercatat ke Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2025. Selang sepekan setelahnya IPO, saham RATU telah terjadi melesat 276,52% ke level 4.330. 

Saham RATU diperdagangkan dengan nilai IPO 1.150. Sejak hari pertama diperdagangkan hingga kemarin, Rabu (15/1/2025), saham RATU setiap saat mencetak auto reject berhadapan dengan (ARA) dengan melambung 25% pada awal sesi I. 

Adapun ,engutip prospektus, RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA lalu Djauhar Maulidi.

Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, kemudian Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara dengan segera memiliki 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, lalu masyarakat 24,63%.

Arsjad bergabung memiliki RATU secara tiada dengan segera melalui Basis Utama Prima, di dalam mana beliau merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.

Lalu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersatu dengan Djauhar Maulidi 10% lalu Medi Avianto 5%.

Hapsoro, pengendali RATU lalu RAJA adalah putra dari entrepreneur Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua di dalam RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini beliau adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang mana juga tercatat sebagai penerima khasiat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersatu Hapsoro.

Dari aksinya ini, perusahaan akan memanfaatkan dana yang tersebut diperoleh dari IPO untuk menggalang kegiatan operasional juga pengembangan usaha. Setelah dikurangi biaya emisi saham baru, dana ini akan dialokasikan untuk permintaan modal kerja anak usaha, perusahaan asosiasi, lalu perusahaan induk.

Adapun Raharja Daya Cepu, sebelumnya dikenal sebagai PT Syabas Usaha Migas juga PT DSME ENR Cepu yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 2006. Saat ini, perseroan fokus sebagai perusahaan holding dengan aktivitas utama pengelolaan pembangunan ekonomi pada sektor minyak juga gas bumi.

Next Article Emiten Energi RATU IPO, Tawarkan Harga Rp900 – Rp1.150 per Saham

Artikel ini disadur dari Sudah Terbang 276,52% Sejak IPO, RATU Kena Suspensi Hari Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *