Berita  

Sudah 3 Tahun Listing, Dana IPO BukaLapak (BUKA) Masih Sisa Rp9,33 T

Sudah 3 Tahun Listing, Dana IPO BukaLapak (BUKA) Masih Sisa Rp9,33 T

Jakarta – PT Bukalapak Tbk (BUKA) memperbarui laporan penyelenggaraan dana hasil penawaran umum alias Initial Public Offeringnya (IPO). Kini, BUKA menyisakan Rp9,33 triliun dari sisa dana hasil IPO-nya.

Angka yang dihimpun dari laporan per Desember 2024 ini telah dilakukan berkurang sekitar Rp500 miliar dari laporan realisasi pengaplikasian dana IPO per Juni 2024.

Melansir laporan Realisasi Pemanfaatan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana, BUKA tercatat telah lama menggunakan Rp11,99 triliun dari total Rp21,9 triliun dana IPO yang mana dihimpun.

Hingga 30 Desember 2024, BUKA telah lama menggunakan dana hasil IPO total sebesar Rp11,99 triliun. Dana segar yang dimaksud pun telah terjadi diperuntukkan ke tujuh pos pengeluaran.

Rinciannya, sebesar Rp6,9 triliun digunakan sebagai modal kerja perusahaan, dari total rencana pemanfaatan sebesar Rp8,5 triliun.

Sementara itu, sebesar Rp1,14 triliun dialokasikan untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, Rp16,9 miliar untuk PT Buka Usaha Indonesia, serta Rp35,6 miliar untuk PT Buka Pengadaan Indonesia. Selain itu, Rp1,05 miliar dimanfaatkan oleh Bukalapak Pte. Ltd., juga Rp1,25 miliar untuk PT Five Jack.

Selain modal kerja, dana IPO senilai Rp3,89 triliun juga digunakan untuk peningkatan atau pengembangan usaha perseroan lalu entitas anak lainnya.

Di sisi lain, BUKA terpantau belum menggelontorkan dana hasil IPO-nya untuk Modal kerja entitas anak PT Buka Pengembangan Usaha Bersama. Padahal, di rencana pengaplikasian dana IPO, tercatat pos yang disebutkan direncanakan menggunakan dana sebesar Rp106.62 miliar.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajukan permohonan penjelasan PT Bukalapak Tbk (BUKA) setelahnya perusahaan yang disebutkan berencana untuk melakukan penutupan jualan produk-produk fisik di dalam marketplace. Salah satu poin yang digunakan dicecar bursa adalah pemanfaatan dana hasil Initial Public Offering (IPO).

Pasalnya, sejak resmi melantai pada bursa pada 6 Agustus 2021, BUKA masih mencatatkan sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp9,82 triliun per Juni 2024.

Atas hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Tanah Air (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan pihaknya sudah ada melakukan perintah penjelasan emiten terhadap BEI kemudian juga melakukan hearing. BEI juga telah lama melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan perseroan.

“Dan kita juga tanyakan mengenai relevansi dana (IPO) yang tersebut dihimpun, dikarenakan tujuannya kan ada untuk pengembangan e-commerce,” ungkap Nyoman terhadap wartawan, Kamis, (9/1/2025).

Nyoman menegaskan, pihak Bukalapak sudah pernah menjelaskan bahwa Bukalapak tidaklah menghentikan semua usaha e-commerce, melainkan belaka transaksi jual beli online hasil fisik.

Next Article Dana IPO Bukalapak Masih Sisa Mata Uang Rupiah 9 Triliun, Ini adalah Pesan Menohok OJK

Artikel ini disadur dari Sudah 3 Tahun Listing, Dana IPO BukaLapak (BUKA) Masih Sisa Rp9,33 T

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *