Berita  

Sri Mulyani Was-was! Luar Negeri Kabur juga Dolar Amerika Serikat Bakal Ngamuk

Sri Mulyani Was-was! Luar Negeri Kabur juga Dolar Amerika Serikat Bakal Ngamuk

Jakarta-Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) menambah daftar ketidakpastian global. Baik ancaman gejolak pada bursa keuangan maupun rantai pasok perdagangan.

“AS dengan hasil pilpres lalu terpilihnya Trump timbulkan bermacam dinamika terhadap arah kebijakan yang akan direalisasikan presiden Trump,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024)

Menurut Sri Mulyani, kebijakan Trump jilid dua ini akan tambahan akseleratif dibandingkan periode pertama beberapa waktu lalu. Kebijakan fiskal Trump akan populis dengan pemotongan pajak sehingga berpengaruh terhadap sikap defisit anggaran ke depan.

Hubungan Amerika Serikat dengan Rusia lalu negara-negara lain dimungkinkan akan berubah. Begitu juga dengan arah kebijakan akibat pembaharuan iklim.

Trump telah menebar ancaman dengan pemberian tarif sebesar 100% untuk negara yang dimaksud tiada menggunakan dolar AS.

“Jadi instrumen keuangan khususnya perdagangan tarif itu berubah jadi instrumen proxy dari persaingan lalu ketegangan urusan politik maupun kemanan global,” paparnya.

Foto: Pelajaran Paparan Kongres Pers APBN KITA Edisi Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)
Materi Paparan Kongres Pers APBN KITA Edisi Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Pasar keuangan sudah ada bereaksi sejak terpilihnya Trump. Kecenderungan pemodal memilih kedudukan aman pada penempatan modal, dikarenakan arah kebijakan dapat berubah dengan cepat ke depannya.

Pelebaran defisit anggaran Amerika Serikat akan menggerakkan kenaikan yield US treasury. Inflasi dimungkinkan sulit turun sesuai ekspektasi sehingga berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga acuan yang dimaksud harusnya pada tren penurunan.

“Apakah jadi turun serta kalau jadi turun seberapa cepat ini akan tahan perekonomian bumi serta pengaruhi global capital flow,” ujar Sri Mulyani.

“Kita juga harus antisipasi penguatan dolar Negeri Paman Sam maupun pemakaian dolar kemudian tradenya yang digunakan meningkat dan juga pressure capital flow yang dimaksud kembali ke AS,” pungkasnya.

Foto: Isi Paparan Pertemuan Pers APBN KITA Edisi Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)
Materi Paparan Pertemuan Pers APBN KITA Edisi Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Next Article Pengusaha Teriak Pusing! Minta Dolar Balik Lagi ke Rp15.000

Artikel ini disadur dari Sri Mulyani Was-was! Asing Kabur dan Dolar AS Bakal Ngamuk

Exit mobile version