Ibukota – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan terkait pihaknya yang tersebut belakangan ini kerap menyavoid juga enggan menjawab pertanyaan dari para wartawan.
Dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2024, Menkeu mengungkapkan bahwa intensitas pekerjaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang tersebut tinggi pada waktu akhir tahun juga pergantian pemerintahan menjadi alasan utama.
"Teman-teman wartawan merasa bahwa saya beberapa minggu terakhir diam, saya tidaklah sedang apa-apa, tapi kami memang sebenarnya sedang sibuk semata gitu. Jadi kalau kami sedang sibuk kemudian juga banyak fokus untuk hal-hal yang sangat-sangat substansial,” kata Sri Mulyani di konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2024, di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dirinya dengan tim Kemenkeu sedang fokus menyelesaikan beraneka tugas, salah satu fokus utamanya adalah persiapan juga penyesuaian untuk Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Negara (APBN) 2025.
Sri Mulyani menyoroti pembaharuan pada kerangka kementerian juga lembaga di dalam bawah Pemerintahan Prabowo-Gibran memproduksi kementerian yang mana dipimpinnya harus melakukan realokasi anggaran juga penugasan badan akun anggaran yang dimaksud baru. Tugas ini mencakup pemecahan anggaran sekaligus persiapan implikasinya untuk tahun 2025.
"Makanya kemarin DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) itu telah diserahkan Bapak Presiden untuk seluruh kementerian lembaga juga pemerintah daerah. Bisa dibayangkan lantaran adanya inovasi kementerian lembaga pada dua minggu terakhir kami harus melakukan realokasi dan juga meng-asign kementerian-kementerian baru dengan badan akun anggaran yang digunakan baru, juga kemudian bagaimana merek memecah anggaranya untuk tahun 2024 lalu implikasinya untuk 2025," ucapannya pula.
Meskipun demikian, pihaknya tetap menyadari permintaan media untuk memperoleh informasi juga menegaskan bahwa hubungan baik dengan media kekal terjaga meskipun keterbatasan waktu membuatnya jarang memberikan pernyataan.
Lebih lanjut, Bendahara Negara itu juga menggarisbawahi bahwa tahun ini berubah menjadi periode yang sangat sibuk, akibat faktor penutupan anggaran juga transisi pemerintahan.
Ia bercerita, biasanya akhir tahun sudah ada cukup menyibukkan dengan beragam kebijakan penting terkait pelaksanaan APBN, salah satunya penghitungan penerimaan negara pada waktu penutupan tahun.
"Tahun ini ditambah lagi kesibukannya, sebab ada pemerintahan baru yang dimaksud terbentuk mulai Oktober 2024 serta pemerintahan baru dengan kementerian lembaga yang dimaksud juga berjalan perubahan. Sehingga kami juga harus mendukung, membantu untuk segera para menteri juga kementerian lembaga yang dimaksud bisa saja bekerja juga segera menjalankan fungsinya," ujar Menkeu itu pula.
Artikel ini disadur dari Sri Mulyani mengklarifikasi alasan kerap bungkam dari wartawan
