Ibukota – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Menteri Daya kemudian Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei untuk mengeksplorasi penguatan kerja serupa ekonomi kedua negara.
Dalam akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Jumat, ia merinci kerja serupa itu meliputi sektor pertahanan, digitalisasi pendidikan, pembiayaan berkelanjutan, dan juga kemitraan pada bidang energi dan juga infrastruktur.
Menurutnya, kemitraan itu bertujuan untuk menggalakkan pertumbuhan perekonomian serta menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan visi perkembangan Tanah Air ke bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang digunakan menitikberatkan pada ketahanan energi, penguatan kualitas sumber daya manusia, juga penguatan sektor pertahanan dan juga keamanan,” ujar Sri Mulyani.
Dia berharap kerja identik antara Indonesi dengan Uni Emirat Arab yang digunakan selama ini sudah terjalin erat dapat makin diperkuat ke depannya.
Kemarin, Sri Mulyani juga menerima kunjungan Vice President (East Asia & Pacific) World Bank Manuela V. Ferro.
Dalam kunjungan itu, Menkeu memberikan saran terhadap pembaruan Tanah Air Country Partnership Framework (CPF).
“CPF merupakan instrumen yang dimaksud sangat penting untuk menyelaraskan visi tujuan utama pembangunan antara World Bank Group dengan negara-negara anggotanya,” katanya.
Dia menyampaikan harapan untuk Manuela agar nantinya CPF terbaru sanggup menangkap beraneka dinamika geopolitik, situasi kebijakan pemerintah domestik, lalu menyentuh sisi sosial juga ekonomi.
Arsitektur CPF terbaru pun diharapkan bisa jadi diformulasikan secara tepat agar dapat memberikan dampak untuk Nusantara secara positif juga konstruktif.
“Dan yang terpenting, bagaimana negara demokrasi besar seperti Indonesi mampu terus berprogres sesuai asas inklusivitas juga partisipasi untuk mewujudkan berubah-ubah tujuan utama pembangunan,” tutur Sri Mulyani.
Artikel ini disadur dari Sri Mulyani bertemu Menteri Energi UEA bahas kerja sama ekonomi