Sri Mulyani beri sinyal kabulkan tambahan anggaran MBG Rp100 triliun

Sri Mulyani beri sinyal kabulkan tambahan anggaran MBG Rp100 triliun

Ibukota – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal mengabulkan permintaan tambahan anggaran Proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp100 triliun.

“Apabila Proyek Makan Bergizi Gratis ini akan ditingkatkan, dari Rp71 triliun ditambahkan Rp100 triliun, bukanlah naik ke Rp100 triliun tapi jadi Rp171 triliun, maka jumlah total sentra akan meningkat lalu saya harap ini bisa saja menyebabkan efek berganda yang tersebut luar biasa bagi usaha kecil dan juga menengah di seluruh Indonesia,” kata Sri Mulyani di BRI Microfinance Outlook 2025 pada Tangerang, Banten, Kamis.

Menkeu menyatakan pemerintahan memutuskan untuk melakukan efisiensi anggaran untuk mengoptimalkan alokasi belanja negara tahun anggaran 2025 senilai Rp3.621,3 triliun. Efisiensi itu bertujuan untuk melakukan konfirmasi faedah APBN dirasakan dengan segera oleh masyarakat.

Maka pos belanja yang mana tiada berdampak secara langsung ke masyarakat diminta untuk dipangkas. Sedangkan acara serta proyek yang mana bersentuhan dengan segera dengan komunitas diprioritaskan, termasuk MBG yang digunakan berubah jadi inisiatif prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menjamin anak-anak Negara Indonesia yang dimaksud sekolah mendapatkan asupan gizi yang digunakan cukup, sehingga merek mampu melakukan kegiatan belajar dengan baik,” ujarnya.

Mengingat hal itu, Sri Mulyani menyampaikan Proyek MBG merupakan penanaman modal jangka panjang yang membutuhkan anggaran besar.

Penambahan anggaran itu dilatarbelakangi keinginan Prabowo mempercepat pemenuhan target penerima faedah yang digunakan berjumlah 82,9 jt orang.

Mulanya, target itu dijadwalkan terpenuhi pada akhir tahun 2025, namun diminta oleh Prabowo untuk ditingkatkan kecepatannya berubah menjadi September 2025.

Sri Mulyani telah memberikan arahan terhadap Komite Ketahanan Sistem Keuangan (KSSK), diantaranya ke dalamnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lalu Bank Indonesia (BI), untuk menggalakkan lembaga keuangan turut memperkuat kesuksesan acara ini.

Dalam konteks itu, lembaga keuangan diharapkan dapat memberikan akses kredit untuk perusahaan yang terlibat di penyelenggaraan acara MBG, sehingga perusahaan dapat memenuhi keinginan modal kerja maupun produksi dengan baik.

“Kami akan terus mendukung, mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN) maupun kementerian/lembaga lain, untuk terus menyesuaikan programnya guna menjamin MBG berjalan dengan baik, menciptakan pemerataan, lalu tata kelolanya kuat,” tutur Menkeu.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk kegiatan MBG merupakan konsekuensi dari percepatan yang dimaksud diinginkan oleh Prabowo.

“Karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan-percepatan, maka dibutuhkan tambahan biaya. Pak Presiden bertanya untuk kami, berapa kalau September mulai dilaksanakan untuk 82,9 juta? Kami ungkapkan tambahan Rp100 triliun,” ucap Dadan pada saat dijumpai di sela-sela acara Rampinas PIRA pada Jakarta, Hari Sabtu (25/1).

Artikel ini disadur dari Sri Mulyani beri sinyal kabulkan tambahan anggaran MBG Rp100 triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *