Jakarta – Direktur Utama PT ASDP Nusantara Ferry (Persero) Heru Widodo mengungkap kata-kata terkait rencana pemerintah yang digunakan akan menyatukan perseroan dengan PT Pelabuhan Tanah Air (Persero) atau Pelindo lalu PT Pelayaran Nasional Tanah Air (Persero) atau Pelni.
Heru mengungkapkan, hingga pada waktu ini belum ada pembahasan terkait aksi korporasi yang disebutkan dengan Kementerian BUMN. Ia memaparkan sepenuhnya untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
“Itu tidak urusan kita, belum (ada pembahasan dengan Kementerian BUMN). Itu nanti terserah Pak Erick,” ucapannya pada Jakarta, Selasa (17/12).
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rencananya akan menyatukan perusahaan yang tersebut menggerakkan ke sektor transportasi laut, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) lalu PT Pelayaran Nasional Nusantara (Persero) atau pelni dengan PT Pelabuhan Tanah Air (Persero) atau Pelindo.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, konsolidasi yang disebutkan dapat tercipta konektivitas transportasi laut mengingat Negara Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Bagaimana kita terus menggalakkan konsolidasi antara Pelni, Pelindo, ASDP, supaya ini juga sanggup disinergikan, Supaya Jangan konektivitas laut sebagai negara kepulauan, kita nggak sambung satu juga lainnya,” ungkasnya.
Next Article Soal Dugaan Korupsi Libatkan ASDP, Menteri Erick Buka Suara
Artikel ini disadur dari Soal Merger Dengan Pelindo, Ini Respon Bos ASDP
