Berita  

Siapa Pemilik Pusat Perbelanjaan Thamrin City? Ternyata Ini adalah Sosoknya

Siapa Pemilik Pusat Perbelanjaan Thamrin City? Ternyata Ini adalah adalah Sosoknya

Jakarta – Pusat perbelanjaan TM Thamrin City merupakan pusat perbelanjaan yang digunakan dikelola oleh PT DKI Jakarta Realty, terletak dalam jantung Pusat Perkotaan Jakarta, pada kawasan mixed-used atau superblock. Mall yang disebutkan dikelilingi Apartemen, Residence, Hotel, Pusat Bisnis dan juga Pusat Perbelanjaan.

Siapa pemilik Thamrin City?

Thamrin City nerupakan salah satu proyek perniagaan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Jika mengawasi pada sejarah, APLN tak terlepas dari sosok Anton Haliman. Pria kelahiran Jakarta, 5 Juli 1926, ini memang benar tercatat sebagai pendiri Agung Podomoro. Sebelum mendirikan perusahaan properti, awalnya Haliman adalah individu karyawan ke perusahaan real estate.

Di tahun 1960-an, beliau sempat berubah menjadi General Manager di PT Sumber Tjahjono. Lalu di dalam tahun 1965, ia telah pernah mengawasi beberapa perusahaan. Dan tiga tahun kemudian beliau mulai jadi pengembang perumahan 1-2 hektare yang tersebut kemudian berubah berubah jadi 20 hektar.

Sejak itu Haliman dikenal rakyat sebagai sosok yang dimaksud mampu menyulap rawa dan juga hutan belantara bermetamorfosis menjadi perumahan, perkantoran, pertokoan, sekolah juga arena olahraga. Hingga akhirnya pada 1973 beliau penting di perusahaan properti dengan mendirikan PT Agung Podomoro.

Mengacu pada Apa kemudian Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1983-1984 (1984), proyek pertama Haliman pada Agung Podomoro adalah menyulap kawasan Sunter, Ibukota Utara. Sebelum 1970-an, Sunter di antaranya area pinggiran dari kota Ibukota yang dimaksud sangat sepi juga dianggap sebagai tempat jin buang anak.

Meski begitu, Haliman meninjau ini sebagai kesempatan bagus untuk berbisnis. Dia pun segera menggarap lahan seluas 300 hektar tersebut. Terlebih, tanah di Sunter belum ada satupun yang digarap pengusaha.

Dahulu pernah ada niatan Salim untuk menggarap wilayah Sunter. Namun, akibat nasehat dari Ciputra yang dimaksud mengatakan Sunter bukan bagus buat properti, Salim tiada mau melakukannya.

Singkat cerita, Haliman pun berhasil menggarap wilayah Sunter kemudian mengubahnya menjadi perumahan juga kawasan niaga penting di Ibukota Indonesia Utara. Seketika, wilayah yang tersebut dianggap Salim tiada bagus itu malah bermetamorfosis menjadi tempat perkembangan cukup cepat dalam DKI Jakarta tahun 1980-an.

Sejak itulah nama Haliman semakin harum. Seiring berjalannya waktu, usaha propertinya berprogres menjadi besar. Setelah Anton Haliman tutup usia pada 1999, PT Agung Podomoro diteruskan oleh Thong Sin Lung alias Trihatma Kusuma Haliman, putra Anton Haliman.

Sejak dalam tangan Trihatma inilah, Agung Podomoro mulai merancang pusat perbelanjaan.

Mengutip buku 9 Jalan Pengusaha (2013), alasan pelebaran sayap ini disebabkan akibat Trihatma percaya bahwa trend pemukim Ibukota berbelanja akan segera meningkat. Dari sinilah ia ingin mendirikan mall baru di Jakarta, khususnya mall mewah yang mana masih jarang.

Alhasil, pada sekitar tahun 2005, ia mulai fokus merancang mall baru. Portofolio pertamanya adalah kompleks multiguna dalam Ibukota Indonesia Pusat, tepatnya ke tempat Senayan bernama Senayan City pada 2006.

Selanjutnya, portofolio pusat perbelanjaan Agung Podomoro semakin bertambah usai menggarap Thamrin City, Mangga Dua Square, Central Park kemudian Neo Soho. Namun, dua nama terakhir sekarang ini sudah ada bukan lagi dimiliki Agung Podomoro dikarenakan telah dilepas ke perusahaan lain.

Next Article Pria Ini adalah Jadi Orang Terkaya RI Karena Punya Alfamart

Artikel ini disadur dari Siapa Pemilik Pusat Perbelanjaan Thamrin City? Ternyata Ini Sosoknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *