Jakarta – Pusat perbelanjaan Kuningan City berlokasi dipusat kota DKI Jakarta serta sangat strategis. Mal ini terdiri dari pusat perbelanjaan, dua gedung apartemen, serta satu binaan perkantoran.
Kuningan City Mall beroperasi sejak 2012 serta bermetamorfosis menjadi pusat perbelanjaan yang dimaksud di desain dengan konsep ‘Back to Nature’. Dengan konsep bangunan seperti itu, pengunjung sanggup menemukan berbagai ruang terbuka ke kawasan mall tersebut.
Siapa Pemilik Kuningan City Mall?
Dilansir dari laman resminya, mall ini merupakan salah satu unit bidang usaha dari Agung Podomoro Group. Agung Podomoro merupakan pemilik, pengembang, lalu manajer real estate dengan pengalaman lebih banyak dari 50 tahun pada mendirikan bangunan dan juga mendesain properti.
Didirikan pada tahun 1969 oleh Anton Haliman, kemudian dilanjutkan oleh anaknya Trihatma Kusuma Haliman.
Agung Podomoro tak terlepas dari sosok Anton Haliman. Pria kelahiran Jakarta, 5 Juli 1926, ini memang sebenarnya tercatat sebagai pendiri Agung Podomoro. Sebelum mendirikan perusahaan properti, awalnya Haliman adalah individu karyawan di dalam perusahaan real estate.
Di tahun 1960-an, beliau sempat bermetamorfosis menjadi General Manager pada PT Informan Tjahjono. Lalu ke tahun 1965, ia telah pernah menjadi pemimpin beberapa perusahaan. Dan tiga tahun kemudian beliau mulai jadi pengembang perumahan 1-2 hektare yang tersebut kemudian berubah menjadi 20 hektar.
Sejak itu Haliman dikenal masyarakat sebagai sosok yang mampu menyulap rawa lalu hutan belantara berubah menjadi perumahan, perkantoran, pertokoan, sekolah dan juga arena olahraga. Hingga akhirnya pada 1973 beliau kritis pada perusahaan properti dengan mendirikan PT Agung Podomoro.
Mengacu pada Apa juga Siapa Sejumlah Orang Tanah Air 1983-1984 (1984), proyek pertama Haliman dalam Agung Podomoro adalah menyulap kawasan Sunter, Ibukota Indonesia Utara. Sebelum 1970-an, Sunter salah satunya wilayah pinggiran dari kota Ibukota Indonesia yang mana sangat sepi lalu dianggap sebagai tempat jin buang anak.
Meski begitu, Haliman meninjau ini sebagai potensi bagus untuk berbisnis. Dia pun segera menggarap lahan seluas 300 hektar tersebut. Terlebih, tanah pada Sunter belum ada satupun yang digunakan digarap pengusaha.
Dahulu pernah ada niatan Salim untuk menggarap wilayah Sunter. Namun, sebab nasehat dari Ciputra yang digunakan mengatakan Sunter tidaklah bagus buat properti, Salim bukan mau melakukannya.
Singkat cerita, Haliman pun berhasil menggarap wilayah Sunter dan juga mengubahnya berubah jadi perumahan juga kawasan niaga penting ke DKI Jakarta Utara. Seketika, wilayah yang tersebut dianggap Salim tidak ada bagus itu malah berubah jadi tempat peningkatan cukup cepat pada Ibukota tahun 1980-an.
Sejak itulah nama Haliman semakin harum. Seiring berjalannya waktu, usaha propertinya berprogres berubah menjadi besar. Setelah Anton Haliman tutup usia pada 1999, PT Agung Podomoro diteruskan oleh Thong Sin Lung alias Trihatma Kusuma Haliman, putra Anton Haliman.
Sejak di dalam tangan Trihatma inilah, Agung Podomoro mulai mendirikan pusat perbelanjaan.
Mengutip buku 9 Jalan Pengusaha (2013), alasan pelebaran sayap ini disebabkan sebab Trihatma percaya bahwa trend khalayak DKI Jakarta berbelanja akan meningkat. Dari sinilah beliau ingin mendirikan mall baru di Jakarta, khususnya mall mewah yang mana masih jarang.
Alhasil, pada sekitar tahun 2005, beliau mulai fokus memulai pembangunan mall baru. Portofolio pertamanya adalah kompleks multiguna di DKI Jakarta Pusat, tepatnya pada tempat Senayan bernama Senayan City pada 2006.
Belakangan, portofolio pusat perbelanjaan Agung Podomoro semakin bertambah usai menggarap Thamrin City, Mangga Dua Square, Central Park serta Neo Soho. Namun, dua nama terakhir sekarang sudah ada tiada lagi dimiliki Agung Podomoro lantaran telah dilepas ke perusahaan lain.
Sebagai informasi, Kuningan City Mall dibangun pada berhadapan dengan lahan seluas kurang lebih besar 2,9 hektar dengan luas bangunan total 384 ribu meter persegi, salah satunya area parkir. Mall ini terdiri berhadapan dengan enam lantai lalu satu lantai area Ballroom.
Untuk masuk ke di kawasan mal, pengunjung mampu mengakses jalan masuk melalui tiga lobby yang tersebut berbeda yaitu Lobby Water, Lobby Nature, kemudian Lobby Selatan.
Sebagai sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di dalam kawasan DKI Jakarta Selatan, Kuningan City Mall menggabungkan konsep food & sport urban. Di dalamnya, ada tambahan dari 100 tenant yang dimaksud sanggup didatangi oleh pengunjung.
Next Article Siapa Pemilik Mal Grand Indonesia? Ini adalah Sosoknya
Artikel ini disadur dari Siapa Pemilik Kuningan City Mall? Ternyata Ini Sosoknya