Berita  

Semen Indonesi Diusulkan Jadi Strategic Holding, Erick Bilang Gini

Semen Indonesi Diusulkan Jadi Strategic Holding, Erick Bilang Gini

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerbitkan pendapat mengenai usulan mengubah PT Semen Nusantara (Persero) Tbk. (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) dari operating holding bermetamorfosis menjadi strategic holding. Hal itu menyusul usulan dari Komisi VI DPR RI yang dimaksud menyoroti kurang efisiennya pembagian kerja SIG dengan para entitas usahanya.

Erick mengemukakan pembaharuan bermetamorfosis menjadi strategic holding merupakan unsur kajian Kementerian BUMN pada beberapa tahun ke depan. Dalam menggabungkan klaster perusahaan BUMN dari 24 menjadi 12, baru belaka melakukan merger serta konsolidasi, belum dikerjakan generalisasi terhadap holding perusahaannya.

“Nah, dalam 5 tahun ke depan ini kita akan men-define holding yang dimaksud lebih besar mampu dijalankan seperti tipe apa. Nah, apakah itu strategic ataupun operating. Nah, ini kita lagi lihat mengenai data, numbers, SOP (standard of procedures), penugasan. Nah, ini kita coba lihat secara helicopter view, tidaklah semata-mata strategic atau ini, nggak bisa. Jadi, kita harus sama-sama,” ujar Erick dalam Gedung Kementerian BUMN, Kamis (5/12/2024).

Ia mengemukakan pada memperkuat kegiatan Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN akan mengupayakan korporasi yang digunakan tambahan efisien. Itu dapat diwujudkan melalui merger, yang disebut dapat melalui PT Pelayaran Nasional Negara Indonesia (Persero) (PELNI), PT Pelabuhan Negara Indonesia (Persero) (Pelindo), dan juga PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

“Memang kan salah satu inisiatif ke depan yang dimaksud kita sedang rapihin lagi, lalu kita akan juga paparkan ke Bapak Presiden, bahwa program-program besar apa yang dimaksud kita sedang akan inisiasi untuk membantu kegiatan Asta Cita-nya beliau, yang menyambung untuk pangan, energi, kemudian lain-lain. Sekalian juga ada korporasi yang mana lebih lanjut efisien, apakah merger yang mana kita dorong, PELNI, Pelindo, ASDP,” pungkas Erick.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI menafsirkan emiten semen pelat merah itu hanya sekali menikmati hasil aktivitas operasi entitas-entitas usahanya yang tersebut tersebar dalam daerah.

“Kalau boleh kita rekomendasi aja, Semen Nusantara ini berubah jadi strategic holding aja, jangan lagi jadi operating holding, supaya adil. Kayak misalnya ini anak-anak perusahaan cuman dikasih permain-mainannya setiap bulan, setiap minggu. Yang bagus-bagusnya ditarik ke pusat,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian ketika Rapat Dengar Pendapat dengan SMGR, Rabu (4/12/2024).

Rekomendasi itu dilontarkan anggota Fraksi Gerindra itu, menyusul pernyataan anggota Fraksi PKS, Ismail Bachtiar yang mana menyorot kemerosotan PT Semen Tonasa yang digunakan dahulu dikenal perusahaan “kokoh juga kuat.”

Menurut Ismail, penyebabnya adalah sebab hampir seluruh strategic holding PT Semen Tonasa ditarik ke pusat oleh SIG. Ia memaparkan kinerja produksi PT Semen Tonasa bagus, kemudian diambil oleh SIG kemudian disisakan “debunya” untuk komunitas Sulawesi Selatan.

Ismail mengajukan permohonan Direktur Utama SIG Donny Arsal untuk mempercayakan pengelolaan hal-hal strategis untuk entitas bidang usaha yang digunakan berada di dalam area tersebut.

Kemudian, Anggota Fraksi Gerindra Andre Rosiade memandang peran SIG sebagai operating holding tidaklah efektif. Ia mengutarakan perlu evaluasi agar SIG mampu berubah menjadi strategic holding yang digunakan berperan menetapkan key performance indicator (KPI) dan juga standard of procedure (SOP) untuk entitas usahanya.

“Nanti anak bidang usaha bekerja lebih banyak maksimal lebih besar gesit bergerak. Jangan maksain, udah jelas gagal operating holding ini,” kata Andre.

Ia mengungkapkan akan mengusulkan usulan ini ke Kementerian BUMN agar dapat dievaluasi.

Menurut Andre, keberadaan SIG sebagai operating holding mengangkangi pemasaran semen oleh para entitas usahanya. Kemudian, kinerja keuangan SIG pun terus mengecil pada beberapa tahun terakhir.

Next Article Pendapatan Turun, Laba Semen Tanah Air (SMGR) Susut 42% Jadi Mata Uang Rupiah 501 M

Artikel ini disadur dari Semen Indonesia Diusulkan Jadi Strategic Holding, Erick Bilang Gini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *