DKI Jakarta – PT Bank Seabank Indonesi (SeaBank) membukukan laba bersih setelahnya pajak sebesar Rp292 miliar pada kuartal III 2024.
Sementara, laba sebelum pajak (PBT) tercatat Rp372 miliar, meningkat 31 persen dibandingkan periode yang mana mirip dalam tahun 2023.
"Nilai PBT kuartal III-2024 melampaui keseluruhan total PBT ke tahun 2023, yakni Rp309 miliar. Hal ini mengindikasikan kinerja Bank yang semakin efektif kemudian efisien," kata Direktur Utama SeaBank Nusantara Sasmaya Tuhuleley pada keterangannya ke Jakarta, Jumat.
Sejalan dengan itu, rasio profitabilitas menunjukkan peningkatan dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) tercatat sebesar 1,55 persen di dalam kuartal III 2024, naik dari 1,29 persen pada kuartal II 2024.
Sementara tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tercatat sebesar 7,18 persen dari 5,98 persen dalam kuartal II 2024.
Sasmaya menyampaikan, total aset bank mengalami kenaikan bermetamorfosis menjadi Rp32,9 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan Desember 2023.
Perbaikan ini yang digunakan didorong oleh perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22 persen dari Rp20,8 triliun berubah menjadi Mata Uang Rupiah 25,4 triliun di dalam kuartal III-2024.
Kemudian sebagai bentuk penyelenggaraan fungsi intermediasinya, lanjut Sasmaya, SeaBank telah terjadi memberikan penyaluran kredit senilai lebih tinggi dari Rp50 triliun selama tahun berjalan, khususnya golongan berpenghasilan rendah dengan keseimbangan kredit pada akhir kuartal III 2024 tercatat mencapai Rp19,7 triliun.
Pertumbuhan kredit juga disertai dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) yang tersebut terjaga ke nomor 1,6 persen.
Lebih lanjut, SeaBank mencatat penambahan jumlah agregat pengguna yang dimaksud mencapai 15,5 jt pelanggan per Oktober 2024, angkat yang disebutkan melampaui target akhir tahun 2024 sebesar 15 jt nasabah.
"Melonjaknya jumlah agregat Nasabah menandakan bahwa SeaBank semakin dipercaya lalu digunakan luas oleh masyarakat Indonesia," ujar Sasmaya.
Di kuartal III 2024 rata-rata kegiatan harian tercatat 4 jt operasi dengan perputaran uang mencapai Rp3 triliun setiap harinya.
Sedangkan di kuartal sebelumnya, proses harian rata-rata 3 jt operasi dengan perputaran uang Rp2 triliun.
Capaian ini didorong oleh tingginya aktivitas pemindahan in/out, direct payment, QRIS, kemudian berubah-ubah kegiatan digital lainnya.
Lebih lanjut, Sasmaya memandang bahwa SeaBank juga berhasil dipilih sebagai bank digital favorit Gen Z.
Berdasarkan survei Populix pada Juli 2024, SeaBank meraih market share sebesar 57 persen di kalangan Gen Z Indonesia.
Menurutnya, kepercayaan ini didorong oleh fitur-fitur inovatif SeaBank yang digunakan enteng digunakan, cepat, juga sesuai dengan gaya hidup generasi muda.
“Kepercayaan Gen Z pada SeaBank adalah bukti bahwa layanan kami dapat memenuhi keinginan finansial anak muda. Dengan beragam kemudahan, seperti bebas biaya transfer, dan juga pemasaran menarik, kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan yang semakin relevan bagi klien kami di dalam masa depan, ”tutupnya.
Artikel ini disadur dari SeaBank cetak laba bersih Rp292 miliar pada kuartal III 2024