Berita  

Rupiah tergelincir Kamis di sedang defisit APBN

Rupiah tergelincir Kamis dalam sedang defisit APBN

Ibukota – Kuantitas tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis ditutup tergelincir di dalam berada dalam defisit anggaran pendapatan kemudian belanja negara (APBN) Negara Indonesia per November 2024.

Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah turun 26 poin atau 0,16 persen berubah jadi Rp15.945 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp15.919 per dolar AS.

“Realisasi defisit anggaran pemerintah meningkatkan risiko pengelolaan fiskal,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova pada waktu dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Diketahui, APBN mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap hasil domestik bruto (PDB) per November 2024. Itu masih di dalam bawah target Undang-undang APBN.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, belanja negara tercatat sebesar Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari pagu Rp3.325,1 triliun, berkembang 15,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sedangkan, pendapatan negara tercatat sebesar Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target Rp2.802,3 triliun, bertambah 1,3 persen yoy.

Di sisi lain, Rully menuturkan, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh data naiknya harga Ukuran Harga Customer (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) November Amerika Serikat (AS) yang mana naik berubah jadi 2,7 persen lalu imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat juga naik.

Kurs Ibukota Indonesia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Tanah Air pada Kamis merosot ke level Rp15.939 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp15.905 per dolar AS.



Artikel ini disadur dari Rupiah tergelincir Kamis di tengah defisit APBN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *