Hari ini rupiah masih tertekan, tambahan sebab komponen global, indeks dolar Negeri Paman Sam lagi cenderung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir
Jakarta –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam pada perdagangan Rabu merosot dalam berada dalam situasi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dimaksud cukup kuat.
Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10 persen berubah menjadi Rp16.317 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
"Hari ini rupiah masih tertekan, tambahan sebab aspek global, indeks dolar Amerika Serikat lagi cenderung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh status ekonomi Negeri Paman Sam yang digunakan masih cukup kuat, namun negara-negara lainnya cenderung melambat, teristimewa Euro," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto pada waktu dihubungi ANTARA dalam Jakarta, Rabu.
Kondisi kegiatan ekonomi Negeri Paman Sam yang dimaksud cukup kuat ditunjukkan oleh perkembangan item domestik bruto yang tersebut bertambah 2,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024, lalu tingkat pengangguran yang dimaksud relatif rendah.
Bank Sentral Euro telah menurunkan lebih besar dahulu suku bunganya, juga besar ekspektasi Bank Sentral Inggris juga akan menyusul.
Sementara dari di negeri masih belum banyak perkembangan positif yang signifikan, yang digunakan dapat mengupayakan penguatan rupiah.
Rully memperkirakan hari ini rupiah masih akan bergerak pada kisaran Rp16.280 per dolar Negeri Paman Sam sampai dengan Rp16.305 per dolar AS.
Artikel ini disadur dari Rupiah merosot di tengah kondisi ekonomi AS yang cukup kuat