Rupiah menguat setelahnya pemangkasan suku bunga Fed

Rupiah menguat setelahnya pemangkasan suku bunga Fed

Ibukota Indonesia –

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan rupiah dibuka menguat setelahnya pemangkasan suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
"Rupiah dibuka menguat seiring dengan pemangkasan suku bunga The Fed kemudian penegasan sikap independen yang tersebut disampaikan oleh Chairman Fed, Jerome Powell," kata Josua ketika dihubungi ANTARA di dalam Jakarta, Senin.
 
Josua menuturkan pernyataan Powell yang disebutkan meningkatkan keyakinan pemodal kemudian membantu sentimen risk-on dalam pangsa keuangan global.

Dalam Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) berubah jadi 4,5-4,75 persen.

 
Sepanjang pekan lalu, rupiah melakukan pergerakan dinamis akibat hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Negeri Paman Sam dan juga pengumuman FOMC, juga masih mampu menguat 0,32 persen week to week (wtw).
 
Mayoritas imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) turun 4-14 basis poin (bps), kecuali obligasi tenor 20 tahun, khususnya dikarenakan apresiasi rupiah.
 
Pekan lalu, rata-rata harian besar perdagangan obligasi pemerintah tercatat Rp18,73 triliun, lebih besar rendah dari pekan sebelumnya, sebesar Rp21,84 triliun, secara rata-rata. Kepemilikan asing pada SBN turun sebesar Rp0,54 triliun bermetamorfosis menjadi Rp881 triliun (14,78 persen dari total) pada 7 November 2024.
 
Josua memperkirakan rupiah akan berada pada rentang Rp15.650 hingga Rp15.750 pada perdagangan hari ini.

Artikel ini disadur dari Rupiah menguat setelah pemangkasan suku bunga Fed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *