Pihak yang Berinvestasi cenderung wait and see menjauhi pertandingan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal AS) di malam hari ini
Jakarta –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam pada perdagangan Rabu ditutup menguat ketika lingkungan ekonomi mengantisipasi kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah naik 40 poin atau 0,25 persen bermetamorfosis menjadi Rp16.260 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
"Investor cenderung wait and see mendekati penghadapan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal AS) di malam hari ini," kata analis mata uang Lukman Leong di dalam Jakarta, Rabu.
Menurut Lukman, kebijakan suku bunga hampir dipastikan bukan akan berubah. Pemodal hanya sekali mengantisipasi komentar dari Ketua Bank Sentral Negeri Paman Sam atau The Fed yang apabila seperti sebelumnya, maka diharapkan Jerome Powell akan bernada dovish.
Selain itu, data manufaktur PMI China yang tersebut baru dirilis pagi ini sedikit lebih banyak besar 49,4 dari perkiraan 49,3 namun masih di zona kontraksi juga lebih banyak rendah dari bulan sebelumnya 49,5.
Kurs Ibukota Indonesia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Nusantara pada Rabu meningkat ke level Rp16.294 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.320 per dolar AS.
Artikel ini disadur dari Rupiah menguat saat pasar tunggu kebijakan suku bunga AS
