Ibukota Indonesia –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis ditutup menanjak dipengaruhi laju naiknya harga domestik yang melandai.
Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah meningkat 141 poin atau 0,88 persen bermetamorfosis menjadi Rp15.894 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.035 per dolar AS.
"Laju pemuaian pada di negeri terus mencatatkan tren yang digunakan melandai hingga Juli 2024," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam Jakarta, Kamis.
Pada Juli 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan harga Indonesia sebesar 2,13 persen secara tahunan year on year (yoy), lebih banyak rendah dari bulan sebelumnya 2,51 persen yoy.
Meski laju pemuaian melandai, pemerintah akan permanen mewaspadai bervariasi risiko yang dimaksud akan memberikan tekanan pada laju inflasi.
Salah satunya, gejolak biaya pangan dan juga pasokan ke depan, teristimewa oleh sebab itu masih adanya tantangan cuaca ekstrem dalam bentuk musim kemarau yang dimaksud dapat mempengaruhi stok pangan global juga produksi domestik.
Penurunan naiknya harga secara tahunan pada Juli 2024 berjalan khususnya akibat penurunan sebagian besar biaya pangan seiring panen yang mana berlimpah serta kebijakan stabilisasi pasokan, juga turunnya naiknya harga harga jual diatur pemerintah.
Di sisi lain, pada waktu ini pemodal sedang gundah gulana melirik prospek perekonomian Amerika Serikat (AS), seperti tingkat pengangguran yang dimaksud masih tinggi, juga pemuaian yang mana belum kunjung mereda, sampai ada kegelisahan bahwa kegiatan ekonomi Amerika Serikat terancam resesi.
Investor juga mengharapkan Bank Sentral Negeri Paman Sam atau Federal Reserve (The Fed) untuk segera menurunkan suku bunga acuan.
Pasar swap memperkirakan penurunan suku bunga The Fed hampir 50 basis poin pada September 2024.
Kurs Ibukota Indonesia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Tanah Air pada Kamis meningkat ke level Rp15.952 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per dolar AS.
Artikel ini disadur dari Rupiah menanjak dipengaruhi laju inflasi domestik yang melandai