Rupiah melemah tajam sebab The Fed beri pernyataan sangat “hawkish”

Rupiah melemah tajam sebab The Fed beri pernyataan sangat “hawkish”

Ibukota Indonesia – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan pelemahan tajam nilai tukar rupiah disebabkan Kepala The Fed (Federal Reserve) Jerome Powell memberikan pernyataan yang digunakan sangat hawkish terkait prospek suku bunga pada perjumpaan Federal Open Market Committee (FOMC).

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang dimaksud menguat tajam pasca perjumpaan FOMC yang digunakan dimana The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps (basis points), namun Kepala The Fed, Powell memberikan pernyataan yang sangat hawkish akan prospek suku bunga dengan mengindikasikan hanya saja akan terbentuk pemangkasan sebesar 50 bps tahun depan, turun dari 75-100 bps perkiraan sebelumnya,” kata beliau di mana ditanya ANTARA ke Jakarta, Kamis.

Menurut dia, alasan mengapa The Fed memberikan pernyataan yang dimaksud ialah proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mana lebih besar lebih tinggi dari 2 persen berubah jadi 2,5 persen.

Selain itu juga kenaikan harga inti Personal Consumption Expenditure (PCE) yang digunakan diperkirakan berkisar 2,4-2,8 persen, masih pada berhadapan dengan target 2 persen.

“The Fed juga mengantisipasi kemungkinan kebijakan tarif Trump tahun depan,” ungkap dia.

Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam berkisar antara Rp15.610-Rp16.300 persen dolar AS.

Adapun kebijakan Rapat Dewan Kepala daerah (RDG) Bank Nusantara (BI) untuk masih mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate dalam level 6 persen pada Rabu (18/12) dinilai merupakan bentuk komitmen lembaga yang disebutkan permanen menjaga kurs mata uang Indonesia.

Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan pada level 5,25 persen dan juga suku bunga lending facility juga terus sebesar 6,75 persen.

“BI permanen pada komitmen menjaga rupiah seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ucap dia.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam yang digunakan ditransaksikan antarbank di DKI Jakarta pada Kamis pagi melemah tajam 127 poin atau 0,79 persen berubah jadi Rp16.225 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.098 per dolar AS.

Artikel ini disadur dari Rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat “hawkish”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *