Ibukota Indonesia –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis ditutup melemah setelahnya rilis data pemuaian Amerika Serikat (AS) Juli 2024.
Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah turun 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.700 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp15.675 per dolar AS.
"Data naiknya harga Negeri Paman Sam yang tersebut melambat memperbesar prospek pemangkasan suku bunga acuan AS," kata pengamat bursa uang Ariston Tjendra ketika dihubungi ANTARA pada Jakarta, Kamis.
Ariston menuturkan kenaikan harga Negeri Paman Sam Juli 2024 tercatat sebesar 2,9 persen year on year (yoy), sedikit lebih banyak rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3 persen yoy.
Di sisi lain, pelaku pangsa juga mewaspadai data kegiatan ekonomi Negeri Paman Sam penting yang digunakan akan dirilis waktu malam ini, seperti data pelanggan ritel, data klaim tunjangan pengangguran, data indeks manufaktur yang mana juga bisa saja mempengaruhi kondisi kenaikan harga dalam AS. Hal ini sanggup menahan penguatan rupiah hari ini.
Kurs DKI Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesi pada Kamis naik ke level Rp15.687 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp15.691 per dolar AS.
Artikel ini disadur dari Rupiah melemah setelah rilis data inflasi AS