Rupiah melemah dikarenakan data sektor ekonomi Amerika Serikat yang tersebut solid

Rupiah melemah dikarenakan data sektor perekonomian Amerika Serikat yang digunakan yang disebutkan solid

DKI Jakarta – Pengamat lingkungan ekonomi uang Ariston Tjendra mengatakan, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mana solid dapat memulai Federal Reserve (The Fed) menahan diri tak pangkas suku bunga, sehingga menggalakkan kenaikan dolar Amerika Serikat kemudian mengurangi kekuatan nilai tukar (kurs) rupiah.

“Peluang pelemahan rupiah hari ini terbuka ke arah Rp16.250 dengan peluang support dalam kisaran Rp16.150,” kata beliau terhadap ANTARA ke Jakarta, Senin.

Pada hari terakhir pekan (10/1), data tenaga kerja Negeri Paman Sam Non Farm Payrolls (NFP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 256 ribu, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mana sebesar 212 ribu.

Data tingkat pengangguran Amerika Serikat juga mengalami penurunan bermetamorfosis menjadi 4,1 persen untuk Desember 2024 dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya.

“Solidnya data tenaga kerja bisa jadi memulai The Fed menahan diri tak memangkas suku bunga acuannya lagi, sehingga ekspektasi ini menyokong kenaikan dolar AS,” ungkap Ariston.

Rilis dari dua data perekonomian yang disebutkan turut meningkatkan indeks dolar Negeri Paman Sam yang dimaksud berada di dalam level tertinggi baru pada dua tahun terakhir, yakni 109,96 pada hari terakhir pekan (10/1) juga 109,65 pada hari ini.

Menurut dia, capaian yang tersebut baik dari sektor ekonomi Amerika Serikat dikarenakan pengeluaran konsumsi personal di dalam negara yang dimaksud mencapai 68,24 persen atau ke melawan rata-rata sebesar 64,32 persen.

“Konsumsi yang tersebut masih kuat ke Amerika Serikat membantu perkembangan perekonomian AS, roda kegiatan ekonomi berjalan masih bagus. Sektor Bisnis yang bertumbuh bagus membuka kesempatan kerja yang digunakan lebih tinggi banyak,” ucapnya.

Untuk pekan ini, Ariston bukan mengawasi ada rilis data perekonomian Indonesia. Namun, akan ada rilis data neraca perdagangan pada hari ini dan juga Barang Domestik Bruto (PDB) kuartal IV pada hari terakhir pekan (17/1) dari China.

“Sinyal pelambatan dunia usaha China juga sanggup menekan rupiah sebab relasi dagang yang digunakan besar antara China juga Indonesia,” kata dia.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam yang tersebut ditransaksikan antarbank di Ibukota pada Awal Minggu pagi melemah 60 poin atau 0,37 persen bermetamorfosis menjadi Rp16.250 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.190 per dolar AS.

Artikel ini disadur dari Rupiah melemah karena data ekonomi AS yang solid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *