Ibukota Indonesia – Angka tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam pada perdagangan Mulai Pekan dibuka melemah ke sedang kegiatan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mana membaik.
Pada awal perdagangan Senin, rupiah turun 10 poin atau 0,06 persen bermetamorfosis menjadi Rp15.855 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp15.845 per dolar AS.
“Rupiah berisiko melemah hari ini dengan beragam data kemudian event yang terbentuk di akhir pekan kemarin seperti Angka Non Farm Payrolls Amerika Serikat bulan November menunjukkan hasil yang digunakan lebih besar bagus dari proyeksi, 227 ribu versus 220 ribu,” kata pengamat pangsa uang Ariston Tjendra pada waktu dihubungi ANTARA di dalam Jakarta, Senin.
Selain itu, Ariston menuturkan tingkat kepercayaan konsumen Amerika Serikat bulan Desember juga menunjukkan hasil yang digunakan lebih banyak bagus dari sebelumnya, yakni 74 jika dibandingkan sebelumnya 71,8. Hal yang dimaksud menunjukkan perekonomian Amerika Serikat yang mana membaik.
Beberapa petinggi bank sentral Amerika Serikat atau The Fed yang dimaksud berbicara ke akhir pekan tak lama kemudian mengomentari potensi The Fed memperlambat laju penurunan suku bunga acuannya.
Di sisi lain, konflik yang tersebut memanas di Timur Tengah, dengan jatuhnya Ibu Perkotaan Suriah ke tangan pemberontak mampu memulai perasaan khawatir lingkungan ekonomi bahwa eskalasi akan berlanjut.
Ariston mengemukakan kesempatan pelemahan rupiah ke arah Rp15.880 per dolar Negeri Paman Sam sampai dengan Rp15.900 per dolar AS, dengan prospek support dalam sekitar Rp15.820 per dolar Amerika Serikat hari ini.
Artikel ini disadur dari Rupiah melemah di tengah ekonomi AS yang membaik
