Rupiah diprediksi melemah lantaran pidato “hawkish” pejabat The Fed

Rupiah diprediksi melemah lantaran pidato “hawkish” pejabat The Fed

Ibukota – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lantaran pidato hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) semalam.

“Rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Negeri Paman Sam yang tersebut masih bertahan cukup tinggi didukung oleh pidato hawkish dari beberapa pejabat The Fed semalam,” ucapannya terhadap ANTARA di dalam Jakarta, Jumat.

Sejumlah pejabat The Fed yang dimaksud menyampaikan bahwa suku bunga belum saatnya diturunkan, dan juga tidak bermetamorfosis menjadi prioritas.

Alasan merekan memberikan pernyataan itu adalah hitungan kenaikan harga masih tinggi, kegiatan ekonomi Amerika Serikat yang mana masih kuat, dan juga kegelisahan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang mana bisa jadi mengakibatkan inflasi.

Kendati begitu, penanam modal masih cenderung wait and see menghadapi data tenaga kerja AS, Non Farm Payrolls (NFP), yang akan dirilis di malam hari ini.

Laporan data NFP penting dikarenakan beberapa hari sebelumnya data tenaga kerja Amerika Serikat lain, Automatic Angka Processing (ADP), menunjukkan penambahan pekerjaan yg tambahan kecil dari harapan.

“ADP menunjukkan penambahan pekerjaan berjumlah 122 ribu, lebih besar rendah dari perkiraan 140 ribu,” ungkap dia.

Lukman menganggap sentimen utama terhadap kurs rupiah pada hari ini berasal dari dolar AS, tak ada data dunia usaha pada negeri.

”Nilai tukar rupiah diperkirakan Rp16.150-Rp16.250,” katanya.

Kurs rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam yang tersebut ditransaksikan antarbank di Ibukota Indonesia pada Hari Jumat pagi menguat 4 poin atau 0,02 persen berubah menjadi Rp16.213 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.217 per dolar AS.

Artikel ini disadur dari Rupiah diprediksi melemah karena pidato “hawkish” pejabat The Fed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *