Realisasi penanaman modal dalam NTB menembus Rp25,55 triliun di enam bulan

Realisasi investasi modal di NTB menembus Rp25,55 triliun pada enam bulan

Mataram – Dinas Penanaman Modal juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan data nilai realisasi penanaman modal sepanjang Januari sampai Juni 2024 sudah menembus Rp25,55 triliun.

"Total capaian realisasi pembangunan ekonomi triwulan I sebesar Rp8,85 triliun ditambah triwulan II banyaknya Rp16,70 triliun mencapai hitungan Rp25,55 triliun," kata Pelaksana Pekerjaan Kepala DPMPTSP NTB Wahyu Hidayat, di dalam Mataram, Selasa.

Wahyu menuturkan capaian itu telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB tahun 2024 yang tersebut hanya sekali sebesar Rp25,4 triliun.

Sedangkan, target nilai pembangunan ekonomi dari pemerintah pusat di hal ini Kementerian Penanaman Modal adalah sejumlah Rp26,9 triliun atau setara dengan 95 persen.

"Kami masih punya sisa target yang tersebut harus dicapai sebesar 5 persen," ujar Wahyu pula.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa DPMPTSP NTB bukan akan berhenti pada nomor 100 persen realisasi investasi.

otoritas tempat akan datang berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pelaku usaha, salah satunya media massa agar realisasi penanaman modal ke NTB semakin meningkat dan juga semakin baik dari waktu ke waktu.

"Kami telah ke melawan RPJMD serta masih 5 persen lagi untuk mencapai realisasi nasional," kata Wahyu.

Pada semester I-2024, realisasi penanaman modal terbesar di NTB berada di dalam Daerah Sumbawa Besar dengan bilangan bulat mencapai Rp21,94 triliun, Daerah Perkotaan Mataram sebanyak-banyaknya Rp654 miliar, lalu Daerah Sumbawa sebesar Rp601 miliar.

Bagian usaha yang tersebut mencatatkan hitungan realisasi penanaman modal tertinggi adalah pertambangan sejumlah Rp18,45 triliun, perindustrian sebesar Rp4,73 triliun, juga pariwisata kemudian kegiatan ekonomi kreatif mencapai Rp1,21 triliun.

"Perkembangan realisasi pembangunan ekonomi didominasi PMDN sebesar Rp21,90 triliun juga PMA banyaknya Rp3,65 triliun," kata Wahyu lagi.

Selama Januari sampai Juni 2024, realisasi pembangunan ekonomi senilai Rp25,55 triliun yang dimaksud mampu mengakomodasi 9.992 tenaga kerja Nusantara (TKI) serta 89 tenaga kerja asing (TKA).

Populasi serapan tenaga kerja paling tinggi berada ke Wilayah Sumbawa Barat sebanyak-banyaknya 4.738 TKI lalu 38 TKA, Daerah Perkotaan Mataram banyaknya 1.080 TKI kemudian 2 TKA, Daerah Sumbawa mencapai 859 TKI, dan juga Daerah Lombok Utara dengan rincian 835 TKI kemudian 25 TKA.

Artikel ini disadur dari Realisasi investasi di NTB menembus Rp25,55 triliun dalam enam bulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *