Jakarta – PT Bank Rakyat Nusantara (Persero) Tbk (BRI) memberikan apresiasi terhadap Pegadaian yang dimaksud telah lama mendapat izin menjalankan kegiatan bisnis bullion. Izin ini diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Acara Usaha Bullion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.
Melalui izin tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan perniagaan Bullion yang meliputi Deposito Emas, Peminjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas. Langkah ini dapat menguatkan peran Pegadaian di ekosistem Ultra Mikro (UMi), dan juga berubah menjadi tonggak penting di akselerasi inklusi keuangan di Indonesia.
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI M Candra Utama menyampaikan apresiasinya melawan pencapaian ini.
“Kami mengapresiasi Pegadaian melawan keberhasilan berubah menjadi Bank Emas. Langkah ini sejalan dengan visi besar Holding Ultra Mikro untuk meningkatkan kekuatan lingkungan keuangan inklusif pada Indonesia. Kami yakin, dengan sinergi yang dimaksud semakin solid, Pegadaian dapat memberikan faedah yang lebih lanjut luas bagi masyarakat, khususnya di meningkatkan akses terhadap layanan keuangan berbasis aset emas,” kata beliau pada keterangan resmi dikutipkan Hari Jumat (10/1/2025).
Sebagai induk holding, BRI terus berazam memperkuat Pegadaian pada mewujudkan misi ini. Sinergi antara BRI, Pegadaian, serta PNM diharapkan mampu menyokong peningkatan sektor ekonomi rakyat melalui bermacam layanan yang tersebut inovatif, terjangkau, lalu berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyambut baik peraturan OJK tersebut, mengingat dua tahun terakhir ini Pegadaian menanti restu untuk dapat melaksanakan usaha habitat emas tersebut. Menurut Damar ini merupakan sebuah pencapaian, dimana Pegadaian berubah menjadi Korporasi pertama yang berhasil mengantongi izin usaha Bulion dalam Indonesia.
“Sudah 123 tahun Pegadaian hadir dalam berada dalam masyarakat, dengan beragam improvement dan juga penyediaan beraneka item gadai maupun non gadai. Gadai sebagai core bisnis, 90% masih di dominasi oleh gadai emas. Kurang lebih lanjut kegiatan sampai dengan November memunculkan omset sebanyak-banyaknya 230 T, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton, juga tersisa Tabungan Emas yang dimaksud mencapai 10,3 ton. Hal ini tentunya juga didukung oleh Anak Usaha kami, Galeri 24. InshaAllah kami optimis untuk menjalankan kegiatan perniagaan bulion,” ujar Damar.
Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang mana terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, serta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah terjadi menunjukkan komitmen kuat di meningkatkan akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM, utamanya segmen ultra mikro. Melalui sinergi yang kuat antara BRI, Pegadaian, kemudian PNM, biosfer Ultra Mikro telah dilakukan melayani lebih besar dari 176 jt klien simpanan serta 36,1 jt klien pinjaman/debitur dengan total penyaluran pembiayaan yang tersebut mencapai lebih tinggi dari Simbol Rupiah 622,3 triliun hingga akhir September 2024.
Selain fokus pada pembiayaan, Holding Ultra Mikro juga berikrar untuk memberdayakan serta mengedukasi pengguna melalui bermacam kegiatan pelatihan lalu pendampingan usaha.
Program seperti Literasi Keuangan melalui Link UMKM, BRI Menanam lalu Inisiatif Menabung Grup Mekaar memberikan pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, juga pemasaran digital bagi pelaku perniagaan ultra mikro.
Hingga ketika ini, jutaan pelaku usaha mikro serta ultra mikro telah dilakukan merasakan kegunaan dari program-program pemberdayaan ini, yang digunakan berkontribusi segera terhadap peningkatan kesejahteraan perekonomian Masyarakat.
Next Article Siap-Siap, Bakal Ada Bank Emas! BUMN Ini adalah Bakal Jadi Motornya
Artikel ini disadur dari Raih Izin Usaha Bullion, BRI Apresiasi Keberhasilan Pegadaian
