Jakarta – PT Pos Negara Indonesia (Persero) resmi melakukan seremoni pencatatan perdana sukuk ijarah berkelanjutan senilai Rp1 triliun tahap I tahun 2024 pada Jumat, (10/1/2025).
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat surat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi pada tanggal 27 Desember 2024. Pencatatan ini mencerminkan kemampuan dan juga komitmen perusahaan pada mengurus keuangan perusahaan.
Peerbitan Sukuk Ijarah ini bertujuan untuk memperoleh dana yang digunakan akan digunakan untuk bermacam keperluan korporasi, diantaranya pengembangan infrastruktur, untuk menjalankan inisiatif kerja perusahaan. Selain itu Sukuk Ijarah ini akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan untuk memenuhi kegiatan bisnis Perseroan.
“Jadi yang mana pertama memang sebenarnya sekitar Rp100 miliar kita akan gunakan untuk pelunasan utang pokok, sekitar 10% dari utang pokok pada Bank Neo Commerce. Kemudian Rp325 miliar ini yang tersebut kita perlukan untuk belanja modal,” ungkap Faizal pada Kongres Pers pada Gedung BEI, Jakarta.
Dari Rp325 miliar ini tambahan dari 85%-nya akan digunakan untuk IT dan juga digitalisasi. Sementara sisanya akan digunakan untuk biaya operasi.
“Jadi logistik ini heavy sejumlah dalam kontrak kemudian projek logistik. Nah untuk mengerjakan kotrak juga projek logistik kita diperlukan modal awal. Karena ada vendor, ada mitra yang mana minta dibayar uang luka dan juga sebagainya. Dan kebetulan kontrak serta projek logistik kita dalam 2025 ini bertambah besar,” kata dia.
Meski demikian, pengaplikasian dana sukuk ijarah berkelanjutan ini tidaklah akan diluangkan ke tahun 2025 saja. Pasalnya, penggunaannya akan digunakan sebagian untuk untuk pembangunan ekonomi dalam 2026.
Seagaimana diketahui, Pos Indonesia meluncurkan tiga barang sukuk ijarah berkelanjutan. Pertama, sukuk SIPOST01ACN1 dengan emisi sebesar Rp100 miliar dengan suku bunga 8,5%.
Selanjutnya, SIPOST01BCN1 dengan emisi sebesar Rp750 miliar juga suku bunga 9,75% kemudian ketiga SIPOST01CCN1 dengan emisi Rp150 miliar juga suku bunga imbal hasil yang dimaksud ditawarkan sebesar 9,9%.
Artikel ini disadur dari PT Pos Rilis Sukuk Rp 1 T, Kasih Bunga Segini