Prudential Tanah Air edukasi keterampilan digital bagi 5.000 kaum ibu

Prudential Tanah Air edukasi keterampilan digital bagi 5.000 kaum ibu

Ibukota – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) selama akhir November 2024 hingga awal 2025 mengatur kegiatan edukasi perencanaan keuangan kemudian pelatihan keterampilan digital bagi 5.000 kaum ibu dari bermacam wilayah di dalam Indonesia.

Menurut Chief Customer & Marketing Prudential Indonesi Karin Zulkarnaen, kegiatan bertema "Ngobrol Santai Keuangan, Dana Darurat, serta Dana Pendidikan untuk Keluarga" itu menekankan pentingnya peran ibu pada melengkapi diri dengan ilmu dan juga keahlian perencanaan keuangan untuk masa depan keluarga yang mana lebih lanjut baik.

Melalui acara kolaborasi sama-sama Supermom, sebuah media data berbasis Artificial Intelligence dengan komunitas digital untuk ibu dan juga wanita tersebut, lanjutnya, di keterangannya di dalam Jakarta, Kamis, partisipan juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan sistem digital.

"Ibu merupakan perancang masa depan keuangan keluarga yang dimaksud berperan menentukan tujuan keuangan, merancang strategi menabung lalu berinvestasi, dan juga memulai pembangunan keamanan finansial bagi keluarga," katanya.

Oleh dikarenakan itu, tambahnya, pihaknya berjanji untuk terus memberdayakan ibu-ibu ke Indonesi melalui pengetahuan juga pelatihan terkait perencanaan keuangan keluarga, mulai dari mengurus keuangan sehari-hari, pentingnya dana darurat, dana pendidikan, asuransi, hingga investasi.

Hal itu juga sebagai dukungan terhadap acara GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna meningkatkan literasi keuangan dan juga asuransi secara merata pada Indonesi bagi perempuan, salah satunya para ibu.

Di mana pada 2024 Prudential Indonesi telah dilakukan menjangkau lebih besar dari 550 ibu-ibu di dalam bervariasi wilayah di dalam Indonesi juga secara keseluruhan telah dilakukan menjangkau lebih besar dari 260.000 partisipan baik perempuan, ibu, anak muda, guru, UMKM, juga komunitas disabilitas.

Karin menyatakan seiring dengan perkembangan teknologi khususnya ke era digital, perempuan di antaranya para ibu sangat wajib mendapatkan pelatihan yang mana bertujuan meningkatkan kompetensi digital mereka itu (digital upskilling), sehingga dapat memanfaatkan sistem digital dengan aman serta bijak untuk hal-hal yang digunakan produktif.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Sektor Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan kemudian Perlindungan Anak (PPPA) Dewa Ayu Laksmi menyatakan kegiatan edukasi kemudian pelatihan yang disebutkan sangat baik untuk meningkatkan pemahaman para ibu mengenai pengelolaan keuangan yang tersebut baik, sehingga dia mampu memulai usaha, merancang UMKM, atau bekerja dari rumah sehingga memiliki penghasilan sendiri.

Program ini, tambahnya, juga selaras dengan inisiatif Kementerian Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak pada pengarusutamaan gender ke bidang ekonomi.

"Fokusnya adalah memberdayakan perempuan agar mandiri secara finansial, mengingat sekitar 90 persen permasalahan kerap kali berakar pada isu ekonomi," katanya.

Sementara itu, Country Director Supermom Indonesia Hellen Katherina menyebutkan pemerintah memproyeksi perkembangan perekonomian digital ke Nusantara akan menembus 228 miliar dolar Negeri Paman Sam pada 2027 serta berubah menjadi salah satu kontributor terbesar dalam GDP Indonesia.

"Dalam konteks tersebut, kami ingin menegaskan bahwa para Ibu ke Nusantara sanggup merasakan dampak positifnya secara dengan segera bagi kesejahteraan keluarga mereka," katanya.

Artikel ini disadur dari Prudential Indonesia edukasi keterampilan digital bagi 5.000 kaum ibu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *