Ibukota – Prudential Nusantara menyalurkan pembayaran klaim serta kegunaan senilai Rp13,6 triliun untuk 1,1 jt klaim hingga kuartal III 2024, meningkat 4 persen dibandingkan periode yang digunakan sejenis pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesi Karin Zulkarnaen dalam DKI Jakarta Rabu mengatakan, kemampuan perseroan di membayarkan klaim yang dimaksud didukung oleh keadaan keuangan yang dimaksud sehat, terlihat dari tingkat solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) yang mencapai 476 persen, jarak jauh pada menghadapi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 200 persen.
“RBC perusahaan yang senantiasa kami jaga ke berhadapan dengan ketentuan regulator mempertegas komitmen kami untuk dapat membayarkan klaim pelanggan yang digunakan sesuai ketentuan polis hingga jangka panjang,” katanya.
Ia pun mengutarakan bahwa pelanggan tidak ada diperlukan khawatir, dikarenakan selama pengajuan klaimnya sesuai dengan ketentuan polis, maka klaim merekan akan dibayarkan.
Tidak hanya sekali kemampuan membayar klaim dan juga tingkat RBC yang dimaksud baik, ia menuturkan bahwa kinerja positif perseroan juga terlihat dari total aset juga penanaman modal yang mana dikelola Prudential Indonesia, yakni setiap-tiap beberapa jumlah Rp61,1 triliun lalu Rp56 triliun.
Karin menyatakan bahwa pihaknya setiap saat menerapkan praktik pembangunan ekonomi yang dimaksud bertanggung jawab pada menjalankan aset penanaman modal nasabah.
“Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus bermetamorfosis menjadi mitra serta pelindung terpercaya bagi generasi pada masa kini juga nanti,” ujarnya.
Sama seperti Prudential Indonesia, Prudential Syariah juga mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III tahun ini.
Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin menyatakan bahwa pihaknya sudah menyalurkan total klaim santunan dan juga faedah senilai Rp1,8 triliun yang ditopang oleh tingkat solvabilitas Dana Tabarru sebesar 268 persen, juga Dana Perusahaan sebesar 2.031 persen.
Ia juga menuturkan bahwa total aset serta total penanaman modal perseroan tercatat sebesar Rp7 triliun lalu Rp6,2 triliun, bertambah masing-masing 4 persen yoy lalu 1 persen yoy.
“Kami masih meninjau peluang lapangan usaha asuransi syariah di Tanah Air masih sangat besar, sehingga pencapaian ini berubah menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menciptakan bervariasi layanan keuangan dan juga kesejahteraan yang dimaksud sederhana diakses, terjangkau, dan juga berpusat pada keinginan partisipan sesuai prinsip-prinsip syariah,” imbuhnya.
Artikel ini disadur dari Prudential Indonesia bayar klaim Rp13,6 triliun per kuartal III 2024
