Jakarta – Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum kemudian Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengaku pihaknya belum berbicara dengan kelompok presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto ihwal kegiatan pembangunan 3 jt rumah gratis. Inisiatif yang disebutkan merupakan kegiatan yang dimaksud dijanjikan Prabowo di kampanyenya dulu. Sejauh ini, Endra mengaku mengetahui inisiatif 3 jt rumah itu dari pemberitaan dalam media.
“Belum pernah diskusi. Tapi saya kira, tiga jt pada lima tahun itu target yang tersebut realistis,” kata Endra ketika ditemui di dalam kawasan Ibukota Selatan, Rabu, 31 Juli 2024.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka secara sah terpilih sebagai presiden-wakil presiden periode 2024-2024. Keduanya akan dilantik pada Oktober mendatang.
Dalam kampanyenya, Prabowo pernah menjanjikan mendirikan 3 jt rumah untuk rakyat yang digunakan belum punya rumah. Hal itu ia komunikasikan ketika memaparkan visi, misi, juga acara kerja di acara debat Capres pada DKI Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Ibukota pada Minggu, 4 Februari 2024. Secara detail, Prabowo menyebut, tiga jt rumah yang tersebut dibangun terdiri dari satu jt rumah di pedesaan, satu jt rumah di pesisir, kemudian satu jt rumah dalam perkotaan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah mengemukakan inisiatif sama telah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi. Namun, kegiatan Jokowi merupakan kegiatan satu jt rumah.
“Itu kami capai lebih besar dari satu jt rumah,” kata Basuki di mana ditemui pada Kantor Kementerian PUPR, Rabu, 13 Maret 2024. “Kalau ada kegiatan tiga jt rumah, ya menurut saya bagus. Tapi belum dibahas.”
Ihwal permintaan anggaran, Basuki juga tidaklah berkomentar banyak. Namun ia melakukan konfirmasi penganggaran untuk menjalankan acara tiga jt rumah bukan akan serupa dengan inisiatif satu jt rumah ala Presiden Jokowi. “Satu rumah, kan Simbol Rupiah 144 juta,” ujar Basuki.
Artikel ini disadur dari Program 3 Juta Rumah Gratis Prabowo-Gibran belum Dibahas Kementerian PUPR
