Ibukota – Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah dilakukan menyetujui beragam situasi kegiatan ekonomi makro yang akan memengaruhi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mengunjungi rapat terbatas yang digunakan dipimpin Presiden Joko Widodo dengan pembahasan rencana kerja Pemerintah, Nota Keuangan serta RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
"Kami hari ini sudah ada mendapatkan persetujuan dari presiden juga delegasi presiden terpilih mengenai situasi makro yang tersebut kita baca yang tersebut mempengaruhi APBN 2025," kata Sri Mulyani pada waktu memberikan informasi pers ke Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa RAPBN Tahun 2025 disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf AMin, dan juga para menteri Kabinet Tanah Air Maju.
Menkeu menjelaskan pemerintah telah mulai menyusun RAPBN 2025 dengan bervariasi asumsi perekonomian makro, baik dari sisi global lalu nasional.
Asumsi penyusunan RAPBN 2025 ini, kata Menkeu, sudah pernah dilaporkan kemudian mendapat persetujuan dari presiden juga delegasi presiden terpilih.
Sejumlah situasi perekonomian yang mana akan memengaruhi rancangan APBN Tahun 2025, yakni perkembangan ekonomi, inflasi, suku bunga dari surat berharga negara, nilai tukar rupiah, nilai minyak, lifting minyak lalu lifting gas di kurun waktu 10 tahun terakhir.
Menkeu menegaskan bahwa sampai pada waktu ini, rute transisi pemerintahan berjalan sangat baik, dan juga komunikasi antara Presiden Jokowi-presiden terpilih juga intens.
"Komunikasi berjalan intens antara pemerintah sekarang dengan pemerintah presiden terpilih kemudian wapres terpilih juga juga mengenai program-program detil juga telah mulai kita tampung lalu nanti akan dituliskan di nota keuangan," kata Sri Mulyani.
Menkeu menambahkan bahwa ketika ini para menteri berada dalam memfinalkan arahan Presiden Jokowi juga presiden terpilih untuk penyusunan RAPBN 2025.
Artikel ini disadur dari Prabowo-Gibran setujui situasi makro yang pengaruhi APBN 2025