Pengamat sebut hasil RDG BI takkan berbagai pengaruhi kurs rupiah

Pengamat sebut hasil RDG BI takkan bermacam pengaruhi kurs rupiah

Ibukota Indonesia – Pengamat lingkungan ekonomi uang Ariston Tjendra menyatakan Rapat Dewan Kepala daerah (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digunakan akan diwujudkan hari ini tidak ada berbagai mempengaruhi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Melihat pergerakan rupiah belakangan ini juga kemungkinan ancaman pertempuran dagang, BI mungkin saja bukan akan menurunkan suku bunganya pada RDG hari ini, kemudian mungkin saja bukan berbagai mempengaruhi rupiah,” kata beliau terhadap ANTARA dalam Jakarta, Rabu.

Dia mengkaji bahwa ancaman pertempuran dagang lalu pelambatan sektor ekonomi China masih membebani aset-aset berisiko, satu di antaranya rupiah.

Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat bergerak lebih banyak rendah menjadi 109,23 dibandingkan Selasa pagi (14/1) yang mana sebesar 109,63.

Tekanan terhadap dolar Negeri Paman Sam disebabkan data kenaikan harga produsen Amerika Serikat bulan Desember 2024 yang tersebut dirilis semalam di dalam bawah ekspektasi pangsa secara month to month (MoM), naik 0,2 persen dari sebelumnya 0,4 persen.

Pasar masih mengharapkan data kenaikan harga konsumen Negeri Paman Sam yang akan dirilis di malam hari ini. Inflasi utama Amerika Serikat diperkirakan akan naik 0,3 persen MoM juga meningkat dari 2,7 persen berubah menjadi 2,8 persen year on year (YoY).

“Potensi pelemahan hari ini masih ke arah Rp16.300-Rp16.310, dengan prospek support dalam kisaran Rp16.200,” ungkap Ariston.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ditransaksikan antarbank pada DKI Jakarta pada Selasa pagi melemah 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.292 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dolar AS.

Artikel ini disadur dari Pengamat sebut hasil RDG BI takkan banyak pengaruhi kurs rupiah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *