Penerapan tarif impor Negeri Paman Sam yang mana lebih besar moderat perkuat kurs rupiah

Penerapan tarif impor Negeri Paman Sam yang digunakan mana lebih lanjut besar moderat perkuat kurs rupiah

Ibukota Indonesia – Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada pidato pelantikan terkait pendekatan tarif impor yang tersebut tambahan moderat.

“Akibatnya, ekspektasi pemuaian Negeri Paman Sam menurun, sehingga meningkatkan kemungkinan The Fed memangkas suku bunga kebijakan lebih tinggi dari satu kali tahun ini, dari sebelumnya 25 bps (basis points) berubah jadi 50 bps,” ucapannya untuk ANTARA di Jakarta, Rabu.

Pada Selasa (21/1), yield Surat Berharga Negara (SBN) juga menurunkan 1-4 bps berkat ekspektasi naiknya harga Amerika Serikat yang tambahan rendah, sehingga menggerakkan optimisme terhadap penurunan suku bunga 50 bps dari Federal Reserve (The Fed) di tahun ini.

Volume perdagangan obligasi pemerintah juga tercatat Rp38,99 triliun pada Selasa (21/1), terpencil lebih tinggi membesar dari jumlah perdagangan Mulai Pekan (20/1) sebesar Rp10,15 triliun.

Pemerintah dinyatakan berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp26 triliun dari penawaran yang diterima pada lelang sebesar Rp54,47 triliun.

Untuk kepemilikan asing pada obligasi IDR, mengalami penurunan sebesar Rp3,43 triliun menjadi Rp868 triliun, atau 14,29 persen dari total hingga Hari Senin (20/1).

Di sisi lain, pasca pelantikan Donald Trump, sentimen risk on mulai mereda akibat ancaman tarif Trump terhadap Meksiko kemudian Kanada sebesar 25 persen.

Dolar Amerika Serikat juga menguat pada pagi hari ini lantaran Trump menegaskan pertimbangan mengenakan tarif 10 persen terhadap China sebagai balasan menghadapi peredaran Fentanyl.

“ Skor tukar rupiah diperkirakan akan berada di dalam rentang Rp16.275 – Rp16.400 pada perdagangan hari Rabu ini,” kata Josua.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini menguat 64 poin atau 0,39 persen bermetamorfosis menjadi Rp16.279 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.343 per dolar AS.

Kurs Ibukota Indonesia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu juga menguat ke level Rp16.327 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.331 per dolar AS.

Artikel ini disadur dari Penerapan tarif impor AS yang lebih moderat perkuat kurs rupiah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *