DKI Jakarta – Direktur Teknologi Berita lalu Digital PT Pegadaian Teguh Wahyono menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan tokenisasi emas agar mempermudah penduduk pada memiliki aset tersebut.
Ia menuturkan bahwa selain mempermudah rakyat untuk membeli juga menyimpan emas, tokenisasi juga membantu perseroan untuk menjangkau lingkungan ekonomi yang tersebut lebih banyak luas.
“Karena dipecah lewat tokenisasi, denominasi mampu tambahan kecil. Suatu komoditas yang nilainya miliaran dapat dipecah-pecah berubah menjadi lebih tinggi kecil, sehingga dapat lebih tinggi terjangkau oleh masyarakat. Untuk pada waktu ini (tokenisasi) kami masih siapkan, berkoordinasi dengan OJK,” ucap Teguh Wahyono dalam Jakarta, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa permintaan terhadap emas cukup tinggi juga metode tokenisasi dapat menghasilkan proses jual-beli komoditas yang dimaksud berubah jadi lebih besar likuid, mudah, kemudian efisien.
Kepala Departemen Pengaturan serta Perizinan Inovasi Teknologi Bidang Keuangan, Aset Keuangan Digital, lalu Aset Kripto OJK Djoko Kurnijanto menyatakan bahwa pengembangan tokenisasi mempunyai peluang yang digunakan besar untuk diterapkan pada Indonesia.
Saat ini tercatat sekitar 18,5 jt khalayak ke Indonesia, atau 6,7 persen dari populasi yang tersebut memiliki aset digital, melampaui pemodal saham yang tersebut berjumlah tambahan dari 6 jt investor.
Selain itu, permintaan untuk aset tokenisasi di Negara Indonesia diprediksi mencapai Rp1.390 triliun pada 2030. Hal yang disebutkan dapat bermetamorfosis menjadi fondasi kuat bagi perkembangan tokenisasi dalam Indonesia.
Untuk memasifkan pemanfaatan tokenisasi tersebut, OJK pun meminta seluruh pihak untuk menggencarkan literasi dan juga edukasi terkait keuangan digital agar warga dapat memanfaatkan teknologi yang dimaksud untuk meningkatkan inklusi keuangan.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan literasi keuangan digital. Bekerjasama lalu kerja identik jadi kunci,” kata Djoko.
Co-CEO D3 Labs Tigran Adhiwirya berharap bahwa semua pemangku kepentingan pada lingkungan keuangan nasional dapat berkolaborasi untuk menghadirkan best practice terkait tokenisasi ke Indonesia.
Ia menuturkan bahwa pihaknya sebagai media penyedia solusi teknologi finansial berbasis blockchain melihat bahwa tokenisasi mungkin berubah menjadi motor penggerak baru sektor ekonomi nasional pada masa mendatang.
“Bahkan, kami mengawasi sektor tokenisasi kita bisa saja bermetamorfosis menjadi yang mana terdepan di kawasan Asia Tenggara lalu dapat berubah menjadi salah satu motor penting bagi perekonomian nasional,” imbuhnya.
Artikel ini disadur dari Pegadaian koordinasi dengan OJK persiapkan tokenisasi emas