Berita  

Pasca Tutup Bisnis E-Commerce, Hal ini Kabar Penting dari Bukalapak (BUKA)

Pasca Tutup Bisnis E-Commerce, Hal ini Kabar Penting dari Bukalapak (BUKA)

Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melaksanakan paparan rakyat atau public expose insidentil pasca sibuk adanya rencana penutupan e-commercenya untuk produk-produk fisik.

Melalui undangan yang tersebar, Bukalapak akan mengadakan paparan umum insidentil pada Kamis, (16/1/2025). Adapun jadwal yang disebutkan akan dijalankan pada pukul 14.00 – 15.00 WIB.

Sejauh ini, daftar narasumber yang dimaksud akan hadir pada acara yang disebutkan antara lain Willix Halim, Direktur Utama BUKA, Victor Lesmana, Direktur BUKA, serta Natalia Firmansyah, Direktur BUKA.

Mengacu keterbukaan informasi, rencana yang disebutkan Sesuai (i) Surat BEI No. S-00177/BEI.PP2/01- 2025 tertanggal 9 Januari 2025, (ii) Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep- 00066/BEI/09-2022 yang tersebut berlaku tanggal 1 Oktober 2022 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Data poin III.3.2 mengenai kewajiban Public Expose dan juga (iii) Surat BEI SE- 00003/BEI/05-2020 mengenai Tata Cara Pelaksanaan Public Expose Secara Elektronik.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesi (BEI) mengajukan permohonan penjelasan PT Bukalapak Tbk (BUKA) pasca perusahaan yang dimaksud berencana untuk melakukan penutupan perdagangan komoditas fisik pada marketplace. Salah satu poin yang tersebut dicecar bursa adalah pengaplikasian dana hasil Initial Public Offering (IPO).

Pasalnya, sejak resmi melantai di bursa pada 6 Agustus 2021, BUKA masih mencatatkan sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp9,82 triliun per Juni 2024.

Atas hal ini, Direktur Penilaian Korporasi Bursa Efek Nusantara (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyatakan pihaknya telah melakukan perintah penjelasan emiten terhadap BEI juga juga melakukan hearing. BEI juga telah terjadi melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan perseroan.

“Dan kita juga tanyakan mengenai relevansi dana (IPO) yang mana dihimpun, lantaran tujuannya kan ada untuk pengembangan e-commerce,” ungkap Nyoman terhadap wartawan, Kamis, (9/1/2025).

Nyoman menegaskan, pihak Bukalapak telah lama menjelaskan bahwa Bukalapak tiada menghentikan semua kegiatan bisnis e-commerce, melainkan hanya saja pelanggan online produk-produk fisik.

“Ya, yang tersebut fisik itu yang akan ditutup. Tapi e-commerce-nya kekal jalan. E-commerce-nya benar memberikan kontribusi lebih banyak dari 50%. Dan e-commerce-nya masih akan berjalan,” kata dia.

Next Article Teddy Oetomo Mundur dari Kursi Direktur Bukalapak (BUKA)

Artikel ini disadur dari Pasca Tutup Bisnis E-Commerce, Ini Kabar Penting dari Bukalapak (BUKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *