Jakarta – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sedang penantian data Angka Harga Pengguna (IHK) Amerika Serikat yang digunakan akan dirilis waktu malam hari ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,06% pada nomor Rp16.360/US$ pada hari ini, Rabu (12/02/2025). Letak ini berbeda dengan penutupan Perdagangan kemarin (11/2/2025) yang tersebut melemah sebesar 0,18%.
Sementara indeks dolar Negeri Paman Sam (DXY) pada pukul 14:52 Waktu Indonesia Barat naik tipis 0,04% di dalam nomor 108,01. Angka ini lebih lanjut besar apabila dibandingkan dengan sikap kemarin yang mana berada di hitungan 107,96.
Data IHK Amerika Serikat periode Januari 2025 yang tersebut akan dirilis waktu malam hari ini akan menjadi sentimen yang ditunggu pelaku pasar.
Sebelumnya, kenaikan harga Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 dilaporkan tingkat pemuaian secara tahunan atau year on year mencapai 2,9% sesuai dengan perkiraan sejumlah pihak serta kali ini, konsensus juga memperkirakan bahwa IHK Negeri Paman Sam akan bertambah 2,9% atau sebanding dengan Desember 2024.
Untuk diketahui, laporan ini kemungkinan besar akan memengaruhi pergerakan DXY di jangka pendek, meskipun laporan ini diperkirakan tiada akan menyebabkan pembaharuan secara langsung pada sikap kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).
Lebih lanjut, apabila kenaikan harga Amerika Serikat tercatat dalam menghadapi ekspektasi konsensus, hal ini berpotensi DXY menanjak juga tekanan terhadap rupiah tak terbendung.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900
Artikel ini disadur dari Pasar Tunggu Data Inflasi AS, Dolar Tertekuk Turun ke Rp16.360