DKI Jakarta – PT Bursa Efek Tanah Air (BEI) mencatatkan rata-rata nilai proses harian bursa meningkat 6,90 persen berubah menjadi senilai Rp12,45 triliun sepanjang pekan ini, dibandingkan senilai Rp11,64 triliun pada pekan sebelumnya.
Lalu, rata-rata jumlah proses harian Bursa meningkat sebesar 5,23 persen berubah menjadi sebanyak 18,43 miliar lembar saham sepanjang pekan ini, dibandingkan sebanyak 17,51 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya, ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad ke Jakarta, Sabtu.
Kemudian, Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,16 persen menjadi berada di dalam level 7.166,06 pada akhir pekan ini, dibandingkan berada pada level 7.154,66 pada akhir pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pangsa saham Indonesia tercatat menurunkan 0,08 persen berubah jadi senilai Rp12.462 triliun pada pekan ini, dibandingkan senilai Rp12.472 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata tingkat kejadian kegiatan harian Bursa juga tercatat menurunkan 9,46 persen berubah menjadi sejumlah 1,27 jt kali kegiatan pada pekan ini, dibandingkan berjumlah 1,40 jt kali kegiatan pada pekan sebelumnya.
BEI mencatatkan bermacam milestone sepanjang pekan ini, diantaranya pada Mulai Pekan (20/1), Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersatu BEI meresmikan Perdagangan Internasional Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Nusantara (IDXCarbon).
Pada penutupan perdagangan perdana unit karbon internasional, Hari Senin (20/01), IDXCarbon mencatatkan ukuran perdagangan karbon internasional mencapai 49,807 tCO2e, yang mana direalisasikan pada 22 operasi yang melibatkan 17 pembeli.
Adapun, tarif penutupan Unit Karbon yang digunakan terotorisasi adalah senilai Rp96.000,00 untuk Negara Indonesia Technology Based Solution Authorized (IDTBSA) dan juga Rp144.000,00 untuk Negara Indonesia Technology Based Solution Authorized Renewable Energy (IDTBSA-RE).
Kemudian, pada Rabu (22/01), BEI secara resmi meluncurkan ESG Reporting, yang mana tergabung pada sistem Sarana Keterbukaan Data Bagi Korporasi Tercatat (SPE-IDXnet) melalui form E020 terkait Laporan Tahunan kemudian Laporan Keberlanjutan
Modul pelaporan ESG itu telah dilakukan mengadopsi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics yang mana merupakan acuan dasar ESG Metric Reporting bagi perusahaan tercatat di bursa-bursa kawasan ASEAN.
Selain itu, juga telah terjadi diselaraskan dengan Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, juga Organisasi Publik, juga Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang Bentuk juga Isi Laporan Tahunan Emiten atau Korporasi Publik.
Dengan peluncuran ESG Reporting, BEI berharap ke depan dapat menyokong jumlah, kualitas informasi, dan juga transparansi perusahaan tercatat di penyampaian data terkait ESG, juga keberlanjutan yang tersebut dapat membantu penanam modal pada melakukan langkah pembangunan ekonomi yang mana mengedepankan aspek keberlanjutan secara komprehensif.
Artikel ini disadur dari Pasar saham RI catat transaksi harian Rp12,45 triliun pekan ini