Ibukota – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengutarakan OJK terus berupaya meningkatkan partisipasi sektor jasa keuangan terhadap perkembangan dunia usaha daerah, salah satunya melalui habitat pembiayaan peternak domba.
Hal itu direalisasikan melalui pilot project usaha peternakan domba Garut menghadapi kolaborasi OJK dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan juga Banten (Bank BJB), Dinas Ketahanan Pangan serta Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat lalu Himpunan Peternak Domba serta Kambing Indonesia.
“Kolaborasi pengembangan perniagaan ternak domba ini merupakan upaya OJK pada meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap perkembangan kegiatan ekonomi area di Jawa Barat,” kata Mahendra pada Jakarta, Sabtu.
Sejak Undang-undang Pembangunan dan juga Penguasaan Bidang Keuangan (UU P2SK) diterbitkan, OJK mendapatkan tugas meningkatkan kontribusi sektor keuangan terhadap perekonomian. Tugas yang dimaksud antara lain diimplementasikan melalui peran kantor-kantor OJK pada daerah.
Kantor OJK di dalam tempat akan membantu pemerintah wilayah di memetakan kemungkinan di daerahnya serta item unggulan yang mana dapat menggerakkan perekonomian tempat tersebut. OJK juga akan membantu pengembangan item unggulan yang dimaksud melalui pembiayaan di dalam sektor jasa keuangan.
“Caranya adalah mengembangkan barang basis ekonomi. Ekosistem dari barang yang dimaksud harus dibangun secara solid serta kuat. Di Jawa Barat ini item unggulannya domba. Ekosistem pengembangan domba ini harus dibangun solid,” ujarnya.
Menurut Mahendra, ekosistem yang telah terjadi dibangun secara solid dan juga kuat dapat direplikasi di dalam area lain yang mempunyai komoditas unggulan yang mana sama. Hal itu bertujuan untuk menyokong ketahanan pangan nasional pada jangka panjang.
Sementara Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Imansyah menuturkan Kantor OJK Provinsi Jawa Barat sudah pernah menyusun kajian prospek ekonomi tempat kemudian skema akses pembiayaan sejak awal 2024.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, peternakan domba berubah menjadi komoditas dunia usaha unggulan sebab produksinya mencapai 80 persen terhadap total produksi domba nasional.
Kantor OJK Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Bank BJB, PT Agro, juga DKPP di pengembangan peternak domba di Jawa Barat itu. eksekutif provinsi miliki inisiatif prioritas Regenerasi Petani, PT Agro bertugas sebagai off taker lalu BJB bertugas sebagai penyedia akses keuangan.
Sebanyak 10 peternak domba dari 5.000 peternak domba bermetamorfosis menjadi pilot project pengembangan usaha ternak dalam Garut. Kesepuluh peternak domba yang disebutkan telah terjadi mendapatkan lembaga pendidikan pembudidayaan ternak domba, perencanaan keuangan, kemudian kewirausahaan. Kemudian jikalau peternak yang disebutkan telah dilakukan miliki kelayakan markas sesuai standar off taker, maka peternak itu mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) penggemukan domba atau pembibitan domba.
“Program Pelaksanaan Pengembangunan Peternak Domba di dalam Jawa Barat melalui Pilot Project telah terjadi mulai dilaksanakan sejak akhir Agustus 2024. Saat ini kami melakukan pemantauan dengan mendengarkan cerita perkembangan kegiatan pengembangan ini,” ujar Imansyah.
Sesuai hasil pemantauan, sejumlah satu peternak domba telah terjadi menerima infrastruktur kredit pada September 2024 yang digunakan digunakan untuk penggemukan domba. Sebanyak satu peternak mendapatkan surat persetujuan kredit pada Hari Sabtu (23/11) lantaran peternak sudah pernah menyelesaikan kesiapan kandangnya. Rencananya, sarana kredit yang disebutkan akan digunakan untuk pembiakan domba.
Sesuai timeline program, sebanyak-banyaknya delapan peternak lainnya akan mendapatkan akses pembiayaan pada 2025. Penyaluran kredit yang disebutkan bergantung kecepatan peternak di kesiapan rumah yang tersebut benar.
Salah orang peternak domba kegiatan pilot project Zilan Faliq, menuturkan ketika ini masih terus melakukan perbaikan domicile dombanya agar sesuai standar sehingga mendapatkan pembiayaan bisnis pembiakan atau penggemukan domba. Ia mendapat pelatihan lalu kesempatan akses permodalan.
Selain Zilan, peternak domba, Imas, juga mengaku menerima faedah dari inisiatif pengembangan peternak domba. Usaha ternak dombanya telah lama menciptakan pendapatan hingga Rp30 jt setiap panen.
“Dalam pengembangan bisnis domba ini saya tidak ada dilepas sendiri. Saya didampingi off taker yang tersebut mengingatkan waktu pemberian pakan, pembibitan domba, serta lainnya,” tuturnya.
Artikel ini disadur dari OJK tingkatkan kontribusi jasa keuangan terhadap perekonomian daerah