OJK fokus bangun biosfer lapangan usaha kripto secara berkelanjutan

OJK fokus bangun biosfer lapangan perniagaan kripto secara berkelanjutan

DKI Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada dalam fokus pada penyelenggaraan sistem ekologi yang digunakan menyokong perkembangan lapangan usaha kripto secara berkelanjutan, pascaperalihan tugas pengaturan lalu pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

“OJK miliki fokus utama pada pengerjaan sistem ekologi yang digunakan menggalang perkembangan bidang secara berkelanjutan yang tersebut menerapkan prinsip tata kelola yang mana baik, dilaksanakan secara teratur, wajar, transparan, serta efisien, dan juga memperhatikan aspek pengamanan konsumen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Bidang Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan juga Aset Kripto OJK Hasan Fawzi ke Jakarta, Kamis.

Hasan mencatat, terdapat empat area tantangan yang dimaksud berubah menjadi fokus utama OJK salah satunya terkait dengan karakteristik beragam aset kripto. Aset kripto dianggap memiliki sifat desentralisasi juga global, sehingga pengawasannya diperlukan cermat terhadap beberapa risiko seperti volatilitas biaya dan juga manipulasi pasar.

Fokus kedua yaitu keamanan siber. Hasan mengingatkan bahwa aset kripto rentan terhadap ancaman berbasis siber seperti peretasan, pencucian uang, juga pembiayaan terorisme. Dalam hal ini, OJK juga bekerja sejenis dengan pihak lain untuk meningkatkan pengawasan lalu merumuskan mekanisme baru untuk mendeteksinya.

Selanjutnya fokus ketiga adalah peningkatan infrastruktur pengawasan. Terkait hal ini, OJK berada dalam mendirikan sistem pelaporan juga pemantauan yang tersebut lebih lanjut andal untuk memverifikasi operasi kripto tetap di koridor regulasi yang tersebut berlaku.

Fokus terakhir yaitu mengenai edukasi serta pemahaman masyarakat. Dalam hal ini, Hasan menekankan bahwa edukasi masyarakat berubah jadi prioritas penting, mengingat banyaknya risiko yang tersebut melekat pada pembangunan ekonomi aset kripto.

Meski menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Hasan mengungkapkan bahwa terdapat kesempatan dari pengembangan aset kripto. Menurutnya, prospek utama yakni pembaharuan teknologi yang mana dapat menggalakkan efisiensi juga inklusi keuangan.

“Dengan pengawasan yang mana baik, aset kripto memiliki kemungkinan memberikan partisipasi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor keuangan digital,” kata dia.

Artikel ini disadur dari OJK fokus bangun ekosistem industri kripto secara berkelanjutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *