Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pengumuman terkait isu dua bank digital yang tersebut dikabarkan akan melantai dalam Bursa Efek Indonesi (BEI) dengan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Dua bank yang dimaksud pada antaranya Grup Emtek PT Super Bank Tanah Air atau Superbank lalu PT BCA Digital atau Blu.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut. Jika pihaknya telah menerima dokumen secara resmi dari dua perusahaan tersebut, maka akan segera dilaporkan melalui keterbukaan informasi publik.
“Mengenai kabar dua bank digital yang mana mau IPO, kami belum dapat kabar itu. Mungkin secara dokumen pemahaman kami belum ada informasi bahwa ada informasi dua bank digltal yang dimaksud masuk,” kata beliau di Kementerian Keuangan di Jakarta, Hari Jumat (24/1).
Sebagai informasi, PT BCA Digital alias blu dikabarkan berminat untuk mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO). Seperti diketahui, bank digital yang digunakan merupakan anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu telah berdiri sekitar 5 tahun lalu telah lama mencetak laba.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menerbitkan ucapan terkait isu ini. Ia mengemukakan fokus pihaknya pada waktu ini tidak lah untuk melakukan IPO.”Tapi fokus ke mengembangkan usaha serta memperkokoh fundamental perusahaan. Tempat permodalan kemudian likuiditas BCA Digital masih terbilang cukup pada pada waktu ini,” ujar Lanny ketika dihubungi CNBC Indonesia, hari terakhir pekan (24/1/2025).
Selain itu, Bank digital besutan Grup Emtek, PT Super Bank Indonesi alias Superbank juga dikabarkan hendak melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Bank digital yang dimaksud baru resmi meluncur 6 bulan lalu, tepatnya pada bulan Juni 2024 lalu.
Menanggapi kabar itu, Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan tidak ada membenarkan maupun menampik. Ia mengemukakan pihaknya masih memprioritaskan pengembangan-pengembangan hasil di dalam bank digital itu.
“Kita baru meluncurkan Superbank itu tahun lalu. Kita baru semata announce tempo hari kan, setiap berapa bulan kolaborasi dengan Grab, kolaborasi dengan OVO, lalu nanti integrasi ke ekosistem,” ujar Tigor untuk wartawan, diambil hari terakhir pekan (24/1/2025).
Baru-baru ini beredar kabar bahwa bank milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) itu mempertimbangkan penawaran umum perdana yang tersebut kemungkinan besar akan direalisasikan dalam Bursa Efek Tanah Air (BEI) tahun ini. Superbank dikabarkan mengincar valuasi US$200 jt hingga US$300 jt (Rp3,23 triliun hingga Rp4,85 triliun) pada opsi IPO itu.
Next Article Industri Sektor Keuangan di dalam Kawasan Disorot ke Wadah Ini
Artikel ini disadur dari OJK Buka Suara Soal Kabar Dua Bank Digital Mau IPO